Padi Siap Panen Diserbu Burung Pipit, Petani: Tanaman Padi Rusak Parah
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Menjelang musim panen, para petani justru dilanda keresahan akibat serangan burung pipit. Kerusakan padi pun lebih parah dari biasanya.
Keresahan tersebut kini dirasakan petani di Dusun Karangsono, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Petani merasa kesulitan untuk mengatasi serangan burung pipit di areal pertanian mereka.
Akibat serangan tersebut, sejumlah areal persawahan mengalami kerusakan menjelang masa musim panen.
"Butir padi muda rontok dan berceceran di areal persawahan," ujar seorang petani, Imam.
Jatuhnya butiran padi tersebut akibat serangan burung pipit dalam jumlah besar.
"Ribuan burung pipit menghisap cairan pada padi yang masak susu," tutur Imam.
Akibat serangan tersebut, kerusakan lahan pertanian bisa mencapai 50 persen dan bisa mempengaruhi hasil panen.
"Kali ini serangannya lebih parah dari pada sebelumnya dan jumlah burung pipitnya juga lebih banyak," kata Imam.
Petani hanya menggunakan bunyi-bunyian dari kaleng bekas yang diikat tali untuk mengusir kawanan burung pipit tersebut.
"Hanya dengan cara ini, kami tidak tahu lagi cara lain untuk bisa mengatasinya," ungkap Imam.
Padahal kurang dari sebulan, petani di Desa Tanjungrejo akan memasuki masa panen raya padi.