Kekeringan Melanda Pasuruan, Petani Jagung Merugi Jutaan Rupiah

Ratusan hektar jagung terancam gagal panen
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Musim kemarau yang berkepanjangan kembali menghantam para petani di Kabupaten Pasuruan. Kali ini, puluhan hektar lahan jagung di Desa Kedung Pengaron, Kecamatan Kejayan, dipastikan gagal panen akibat kekeringan.

Susu Perah Terbuang Percuma, Peternak Pasuruan Merugi Milyaran Rupiah!

Pantauan di lapangan, terlihat jelas kondisi tanaman jagung yang mengering.

Buah jagung yang dihasilkan pun kerdil dan banyak yang tidak tumbuh sempurna.

Spanduk Paslon Pasuruan Dilalap Api: Aksi Vandalisme Ganggu Demokrasi?

Para petani mengaku sangat terpukul dengan kondisi ini, mengingat biaya produksi yang cukup besar untuk menanam jagung.

Petani, Muhklis

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Razia Dadakan di Polsek Wonorejo: Semua HP Anggota Digeledah, Ancaman Pidana Mengintai!

"Saya sudah tanam jagung ini sejak beberapa bulan lalu. Harapannya bisa panen banyak dan dapat hasil yang lumayan. Tapi lihat sekarang, jagung saya malah mengering semua," keluh M. Muchlis, seorang petani.

Senada dengan Muchlis, Ali, petani lainnya, juga mengungkapkan kekecewaannya.

"Sudah banyak uang yang saya keluarkan untuk biaya tanam, pupuk, dan obat-obatan. Tapi sekarang hasil panennya tidak sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkan," ujarnya.

Menurut para petani, kondisi kekeringan seperti ini sudah terjadi berulang kali setiap tahunnya.

Mereka berharap pemerintah dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini dengan membangun sumur bor di daerah mereka.

"Kami berharap pemerintah bisa membantu kami dengan membuat sumur bor, agar kami bisa tetap bertani meskipun musim kemarau," kata Ali.

Petani, Ali

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Kekeringan yang melanda Pasuruan bukan hanya berdampak pada petani, tetapi juga mengancam ketahanan pangan daerah.

Pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.