Pawai Budaya Desa Grajagan Ricuh, Seorang Pemuda Terluka
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Pawai budaya yang digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, pada Rabu, 28 Agustus 2024, seharusnya menjadi momen penuh sukacita dan kebanggaan bagi warga desa.
Namun, suasana yang awalnya semarak ini mendadak berubah menjadi ajang keributan yang menyita perhatian ratusan warga.
Sebuah keributan yang melibatkan dua pria yang nekat adu jotos.
Insiden ini sontak menjadi pusat perhatian, mengalihkan fokus penonton dari pawai budaya yang sedang berlangsung.
"Itu yang mukul sering bikin ulah di kampung ini, hampir tiap hari nongkrong di situ," ungkap seorang warga dengan nada kesal.
Saksi tersebut juga menjelaskan bahwa insiden itu terjadi di tengah kerumunan penonton.
"Yang memakai jaket itu tiba-tiba dipukul oleh satu orang, sementara dua orang lainnya memegangi korban yang memakai jaket itu," lanjutnya.
Warga yang menyaksikan insiden ini merasa kecewa dan marah atas tindakan para pelaku, yang dianggap mencederai momen penting bagi desa mereka.
"Acara ini seharusnya menjadi momen kebersamaan dan kegembiraan, tapi malah dirusak oleh ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab," ujar seorang warga dengan nada geram.
Korban dari insiden tersebut, yang kemudian diketahui bernama Samsul Arifin, mengalami luka di bagian jidatnya hingga mengeluarkan darah.
"Saya nggak tahu, Mas. Saya sedang mencari anak saya, tiba-tiba dihadang, diseret-seret, dan kemudian dipukul," ungkapnya dengan nada sedih dan kecewa.
Tak lama setelah insiden itu terjadi, mobil patroli dari Polsek Purwoharjo tiba di lokasi kejadian.
Petugas segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi setelah menerima laporan perkelahian dari warga.
Namun, para pelaku sudah kabur sebelum petugas tiba di tempat kejadian.