Banyuwangi Terima Rekor Muri,10.075 Siswa Lulus Kejar Paket
- Moh. Hasbi
Ipuk menyampaikan bahwa pendidikan menjadi modal penting bagi pembangunan manusia Esdm penduduk di Banyuwangi. Karenanya, Ipuk berpesan, agar warga belajar yang sudah dikukuhkan untuk tidak berhenti belajar. Semisal lulusan tingkat SD berlanjut ke jenjang di atasnya.
"Belajar itu seumur hidup, kita harus terus belajar agar tidak stagnan. Yang menyelesaikan paket A, langsung kejar paket B, yang sudah selesai paket B bisa ambil paket C. Pengelola PKBM juga tingkatkan modul pembelajarannya," pesan Ipuk.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menyampaikan ada sebanyak 10.057 siswa belajar di PKBM telah Syah dikukuhkan. Ini merupakan jumlah tertinggi di seluruh Indonesia.
Atas pencapaian tersebut, Banyuwangi telah mendapatkan Rekor Museum Rekor Indonesi (MURI) sebagai simbolis penghargaan dengan pengukuhan pendidikan kesetaraan dengan jumlah terbanyak. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri.
"Dengan rekor ini sebagai apresiasi penghargaan inilah bukti keseriusan pemerintah Banyuwangi dalam upaya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui pendidikan," kata Ngadri.
Selain digelar di Aula Dinas Pendidikan, pengukuhan dilaksanakan serentak secara hybrid di 80 PKBM yang tersebar di Banyuwangi.
Kesuksesan ini bukan secara instan ada proses yang untuk membangun SDM dengan tidak serta merta mudah dilakukan, dengan kelulusan 10 ribu lebih ini diawali dengan inovasi yakni SMARTBETTER.