Bromo Marathon 2024: Kolaborasi Olahraga dan Wisata di Lereng Gunung Bromo

Olahraga dan Wisata di Lereng Gunung Bromo
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Bromo Marathon 2024 sukses diselenggarakan di kawasan wisata Gunung Bromo, tepatnya di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Minggu pagi, 1 September 2024.

Susu Perah Terbuang Percuma, Peternak Pasuruan Merugi Milyaran Rupiah!

Acara ini diikuti oleh lebih dari 1.600 peserta dari berbagai kota di Indonesia, serta perwakilan dari 22 negara.

Event Bromo Marathon tahun ini tidak hanya menarik minat para atlet, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Marathon Penuh Tantangan

Spanduk Paslon Pasuruan Dilalap Api: Aksi Vandalisme Ganggu Demokrasi?

Hal ini membuktikan bahwa Gunung Bromo tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata alam yang indah, tetapi juga sebagai tempat berolahraga yang menyenangkan dan penuh tantangan.

Pj Bupati Pasuruan, Andiyanto

Photo :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Razia Dadakan di Polsek Wonorejo: Semua HP Anggota Digeledah, Ancaman Pidana Mengintai!

"Peserta terlihat sangat antusias mengikuti Bromo Marathon. Keindahan alam sepanjang trek lari di lereng Gunung Bromo, dipadukan dengan keramahan warga Suku Tengger, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para peserta," ujar Andiyanto, Pj Bupati Pasuruan, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Bromo Marathon 2024 terbagi menjadi lima kategori, mulai dari Full Marathon sejauh 42 kilometer, Half Marathon 21 kilometer, kategori 10 kilometer, kategori 5 kilometer, hingga kategori anak-anak dengan jarak 5 kilometer.

Peserta Dari Segala Usia

Tidak hanya para peserta dewasa, anak-anak pun ikut meramaikan event ini. Meski medan lari penuh tanjakan, semangat dan antusiasme mereka tidak kalah dengan para peserta dewasa.

"Ini pertama kali saya ikut Bromo Marathon. Medannya menantang, terutama banyak tanjakan, tetapi sangat menyenangkan," ungkap Toriq, seorang pelari anak dari Wonosobo, yang turut serta dalam kategori anak-anak.

Pelari anak, Toriq

Photo :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan sport tourism, Bromo Marathon telah berhasil menggabungkan potensi wisata dengan olahraga.

Kenalkan Potensi Wisata Melalui Marathon

Gunung Bromo, yang terkenal dengan keindahan matahari terbitnya, kini semakin populer sebagai destinasi olahraga, terutama lari marathon.

"Bromo Marathon ini merupakan kolaborasi antara olahraga dan pariwisata untuk mengangkat potensi wisata di Kabupaten Pasuruan. Diharapkan dengan adanya event ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo akan terus meningkat, dipadukan dengan kearifan lokal kawasan Tengger," lanjut Andiyanto.

Para wisatawan mancanegara yang ikut serta dalam marathon ini juga mengaku terhibur dengan pemandangan alam yang memukau sepanjang jalur lari.