Jalan Penghubung Lumajang Terputus 123 Meter Akibat Abrasi Pantai
- Dok. tvOne News/ VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi –Kondisi memprihatinkan terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jalan penghubung antara Kecamatan Pasirian dan Tempursari mengalami kerusakan parah akibat abrasi pantai. Abrasi yang terus menerus terjadi di tepi Pantai Kali Gede, tepatnya di Desa Gondoruso, menyebabkan jalan sepanjang 123 meter amblas.
Akibatnya, kendaraan roda empat tidak dapat melintas, sementara pengendara roda dua terpaksa melewati sisa bahu jalan yang tersisa.
Namun, kondisi ini berbahaya karena pengendara berisiko tergelincir ke laut.
Abrasi yang menghantam jalan penghubung ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Warga setempat melaporkan bahwa erosi pantai sudah mulai merusak fondasi jalan sejak satu tahun lalu.
Akses Jalan Utama Warga
Ombak besar dari Pantai Selatan Lumajang terus menggerus tanggul penahan hingga akhirnya ambrol.
"Jalan jebol, warga tidak bisa lewat," ujar warga Desa Gondoruso.
Lokasi jalan ambrol tersebut merupakan jalan bagi aktivitas sehari-hari, khususnya bagi para petani yang sering melintasi jalur ini
Sejumlah petugas dari Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Lumajang telah turun ke lapangan untuk mengukur kerusakan dan melakukan inventarisasi.
Rambu Pelarangan Melintas
Sementara itu, untuk mencegah risiko kecelakaan lebih lanjut, petugas memasang palang penutup di kedua ujung jalan yang rusak menggunakan bambu serta tanda larangan melintas.
Kerusakan sepanjang 123 meter ini diperkirakan dapat bertambah jika ombak terus menghantam dengan intensitas tinggi.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan perbaikan karena jalan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan kedua kecamatan.
"Dampak dari abrasi ini sangat serius. Kami akan segera mencari solusi," ujar Kepala Bidang Bina Marga PUPR Lumajang, Heri Kurniawan
Abrasi Pantai Terus Mengancam
Peristiwa ini menambah daftar panjang infrastruktur yang terpengaruh oleh abrasi pantai di wilayah pesisir selatan Jawa Timur.
Bencana alam seperti abrasi menjadi ancaman serius bagi jalur transportasi yang berada di tepi pantai.
Langkah-langkah preventif seperti pembuatan tanggul penahan permanen sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.