Warga Banyuwangi Tanyakan Kasus Persetubuhan Korban Perempuan
- Moh. Hasbi
Banyuwangi,VIVA Banyuwangi- Kasus persetubuhan di Banyuwangi masih banyak yang belum diungkap kepolisian, meskipun korban sudah melaporkan ke Aparat Penegak Hukum (APH), dugaan peristiwa pelecehan korbannya merupakan anak berkebutuhan khusus. yang mana kasus persetubuhan di tangani jajaran polsek siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur.
Korban berinisial Z (29) warga asal Desa Kecamatan Siliragung, Dari informasi kasus yang menimpa Z (29) mendapatkan respon masyarakat setempat.lantaran belum ada kejelasan dan hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian perwakilan warga datangi kantor desa didampingi Tim reaksi cepat perlindungan perempuan dan anak (TRC PPA) Banyuwangi.
“Persoalan yang menimpa Z ini kejadiannya sudah lama, pihak dari keluarga korban juga sudah melaporkan kasus ini kepada polisi, kita menduga aparat penegak hukum tidak ada ketegasan dan keseriusan menangani kasus ini,” kata Veri Kurniawan salah satu tim TRC PPA saat dikonfirmasi, Jum'at (16/06/2023).
Menurut Veri kepada aparat kepolisian mengusut tuntas kasus persetubuhan yang dilakukan oleh WRN (55) terhadap Z, apalagi menurut Veri korban Z ini merupakan anak perempuan yang membutuhkan perhatian atau kebutuhan khusus.
“saya yakin penyidik tidak bingung dalam menerapkan pasal yang diterapkan terhadap terduga pelaku atas kasus ini,” terangnya.
Penyidik dalam menangani kasus ini terkait dengan peraturan tindak pidana kejahatan seksual pada pasal yang diterapkan selain pasal 286 KUHP, terduga pelaku dapat dikenakan pasal 290 ayat 1 KUHP.
“Persoalan yang menimpa korban Z ini, aparat penegak hukum harus cekatan dalam menangani kasus tersebut. Semua sama untuk mendapatkan haknya di hadapan hukum,”tegas Veri.
