Janji Perbaikan Pasar dari Emil Dardak di Pandaan: Harapan Pedagang untuk Kembali Ramai
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Suasana Pasar Pandaan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, tampak berbeda dari biasanya.
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, datang bersama istrinya, Arumi Bachsin, untuk menyapa para pedagang dan mendengar langsung keluhan mereka.
Kehadiran Emil merupakan bagian dari kampanye pasangan calon gubernur Khofifah Indar Parawansa dan dirinya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang akan datang.
Mereka berjanji untuk membawa perubahan positif bagi pasar tradisional yang menjadi urat nadi perekonomian rakyat kecil.
Emil Dardak dalam kampanyenya menegaskan pentingnya revitalisasi pasar tradisional tanpa harus menggusur seluruh lapak pedagang.
"Saya sengaja ke pasar karena produk-produk unggulan Jawa Timur dijual di sini, dan ini adalah salah satu pusat ekonomi yang harus diperhatikan," ujarnya dengan tegas.
Ia juga menyoroti beberapa masalah utama yang dikeluhkan pedagang, terutama terkait fasilitas pasar yang kurang memadai, seperti saluran air yang buruk di area pedagang daging serta keterbatasan lahan parkir bagi pembeli.
Pasar Pandaan memang sudah lama menjadi perhatian karena kondisinya yang kurang layak.
Para pedagang berharap adanya perbaikan agar pasar kembali ramai seperti dulu.
"Saya senang dengan kedatangan Pak Emil, tapi harapannya dagangan kami bisa kembali ramai dan penghasilan meningkat," ujar Sutin, seorang pedagang ikan di pasar tersebut.
Kondisi pasar yang sepi menjadi keluhan utama para pedagang. Penurunan jumlah pembeli selama beberapa waktu terakhir menyebabkan mereka kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak.
"Selama ini pasar sepi, penghasilan kami menurun. Semoga dengan adanya perhatian dari calon pemimpin, kondisi ini bisa berubah," tambah Sutin dengan penuh harapan.
Janji Revitalisasi Pasar
Emil Dardak, yang juga merupakan mantan Bupati Trenggalek, memahami betul pentingnya perbaikan infrastruktur pasar.
Namun, ia menekankan bahwa revitalisasi tidak harus dilakukan dengan menggusur seluruh lapak pedagang.
"Tidak semua lapak harus dibenahi atau digusur. Kami akan fokus pada bagian-bagian penting yang memang memerlukan perhatian, seperti saluran air dan area parkir," jelas Emil.
Masalah utama yang dihadapi pedagang daging adalah saluran air yang tidak memadai.
Hal ini menyebabkan lapak mereka terlihat kotor dan tidak menarik bagi pembeli.
Oleh karena itu, Emil berjanji bahwa perbaikan saluran air akan menjadi prioritas agar area tersebut lebih bersih dan nyaman, sehingga menarik lebih banyak pembeli.
Selain itu, ketersediaan lahan parkir juga akan menjadi perhatian khusus. Menurut Emil, jika akses parkir bagi pembeli diperbaiki, maka kunjungan ke pasar bisa meningkat.