Polisi Genteng Cek Identitas Data Ibu Hamil Pembuang Janin Bayi di Banyuwangi

Lokasi penemuan janin bayi di Buang di Kec. Genteng
Sumber :
  • Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi

Banyuwangi,VIVA Banyuwangi - Jajaran Polsek Genteng sedang melakukan berbagai cara agar bisa mengungkap identitas si pelaku pembuang janin bayi perempuan yang di Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

Ambruk Wahana Swinger Banyuwangi Night Amazing, Diduga Ada Kerusakan

Upaya yang dilakukan diantaranya dengan menyisir data ibu hamil di wilayah setempat. Namun sayangnya, hingga saat ini pelaku yang tega membuang janin itu masih belum diketahui.

Kapolsek Genteng Kompol Agung Setyo Budi melalui Kanit Reskrim Ipda Agus Purnomo mengatakan, untuk ungkap kasus tersebut pihaknya telah menerjunkan tim untuk memburu pelaku. Caranya, dengan mencari informasi mulai di lingkaran terkecil hingga lingkup yang cukup luas.

Mayat Pria Tanpa Identitas di Ajung Jember Ditemukan Hanya Kenakan CD

“Kami tengah mencari informasi data ibu hamil mulai di sekitar TKP sampai ke klinik dan para bidan yang ada di Kecamatan Genteng," kata Agus saat dikonfirmasi, Rabu (05/07/2023).

Menurutnya, polisi cukup kesulitan menemukan identitas pelaku karena saat kejadian pembuangan janin bayi tidak ada saksi di sekitar TKP.

Identitas Perempuan Ditemukan Tewas Dengan Luka Leher Digorok Terungkap

Agus menyebut, terlebih janin bayi itu diduga dibuang saat malam hari dilihat dari perhitungan medis terkait waktu meninggalnya janin bayi tersebut.

"Apalagi di situ tidak ada lampu penerangan dan dibuang tepat samping sungai sekitar TKP," cetusnya.

Walaupun tidak ada saksi yang melihat, lanjut Agus, polisi tengah berusaha mengungkap kasus ini dengan terus menggali informasi kepada warga yang ada di sekitar TKP.

"Kami terus berusaha untuk mencari, siapa pelaku yang tega membuang janin bayi di situ. Mohon doanya," tutur Agus.

 

Petugas kesehatan di dampingi kanit Reskrim Ipda Agus Purnomo

Photo :
  • Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi

 

Ia menambahkan, dari keterangan dokter tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah janin bayi yang ditemukan ini.

Saat ditemukan, kondisi bayi dalam keadaan bersih dan utuh dengan tali pusar sudah dipotong. Indikasinya janin tersebut dilahirkan secara prematur, usia sekitar 6-7 bulan.

“Saat ini kami terus lanjutkan untuk penyelidikannya,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, dibuat geger. Sesosok janin bayi perempuan ditemukan tak bernyawa terbungkus kresek.

Jasadnya ditemukan di tumpukan sampah cabai tepat di bawah rerimbunan pohon bambu. Posisinya terbungkus kantong plastik yang dibalut kain putih.

 

Jasad janin bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Warsini (60), Senin (26/06/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, saat dia pulang dari sawah dan melintas di jalan sekitar pohon bambu. 

 

Saksi awalnya melihat banyak cabai sortiran yang dibuang di sekitar area tersebut. Warsini menyempatkan pulang terlebih dahulu, kemudian kembali dengan niatan memungut cabai yang masih layak.

 

Ketika memilah cabai, Warsini merasa heran melihat banyaknya lalat dan ada bau busuk bangkai yang begitu menyengat. Di sekitar sampah cabai dia menemukan adanya gundukan tanah. 

 

Karen penasaran, Warsini mengorek gundukan itu dengan kayu. Dari dalam gundukan itu dia menemukan tas kresek berwarna putih. Setelah dibuka ternyata ada bungkusan kain putih yang berisi janin bayi.

 

Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke Polsek Genteng. Dari hasil pemeriksaan rumah medis, janin bayi diperkirakan meninggal lebih dari 24 jam karena sudah mengeluarkan bau busuk.