Tingginya Angka Pengangguran, Picu Kriminalitas

bupati Lumajang
Sumber :

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Tingginya angka pengangguran di Kabupaten Lumajang akan menambah meningkatnya angka kriminalitas.

Polresta Banyuwangi Bersama Tim Gabungan Gelar Patroli Skala Besar Antisipasi Balap Liar dan Razia Miras

Dari data yang ada, pada tahun 2021 lalu, jumlah pengangguran mencapai 19.439 orang. Sedangkan tahun 2022 lalu, pengangguran di Kabupaten Lumajang justru meningkat hingga mencapai 29.158 orang.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di wilayah Kabupaten Lumajang di tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 1,46 persen, dibanding tahun 2021. Tahun 2021 kisarannya mencapai 3,51 persen, sedangkan tahun 2022 sekitar 4,97 persen.

Waspada Erupsi Gunung Semeru, Warga Dihimbau Tetap Siaga

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyebut sejumlah hal bisa memicu meningkatnya TPT di wilayahnya. Mulai dari kondisi perekonomian global dan nasional, peluang kerja, hingga bertambahnya angkatan kerja.

"Kenaikan ini bisa jadi dipicu kondisi perekonomian global dan nasional yang masih belum stabil, sehingga peluang kerja belum tersedia sepenuhnya," katanya dikutip dari laman Pemkab Lumajang.

Jangan Sampai Terperangkap, ini 5 Trik Manipulasi Agus Buntung Kepada Para Korbannya

Data angkatan kerja, jumlahnya meningkat sebanyak 32.218 orang, antara 2021 dan 2022. Terdapat 586.536 orang angkatan kerja tahun 2022.

Sejumlah intervensi yang dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran, antara lain menciptakan lapangan pekerjaan melalui program padat karya dan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang rentan akibat dampak kondisi perekonomian yang masih belum stabil.

Selain itu, Thoriq juga menyebut ada hal yang menggembirakan. Jika Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2022 tercatat sebesar 66,75 persen, angka itu mengalami kenaikan 3,56 persen dari tahun 2021 yang mencapai 66,19 persen.