Tragis! Mahasiswa PTN Malang Tewas Setelah Tabrak Truk Mogok di Jalur Selatan Pasuruan

Pemotor tewas tabrak truk parkir
Sumber :
  • Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Seorang mahasiswa dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang, M. Muhriz (20), mengalami kecelakaan maut saat mengendarai sepeda motor di jalur selatan Pasuruan, Jawa Timur.

Kisah Pilu Bocah 12 Tahun, Spesialis Pencurian Kotak Amal Masjid di Pasuruan

Muhriz meninggal dunia di tempat setelah motornya menabrak bagian belakang sebuah truk yang mogok di jalan yang sedikit menurun dan kurang pencahayaan.

Insiden tersebut terjadi di ruas jalan raya Malang-Surabaya, tepatnya di Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Kronologi Kecelakaan

Risma Pantau Sungai Bok Wedi: Siapkan Solusi Atasi Banjir Langganan di Pantura

Menurut keterangan polisi dan saksi mata, kecelakaan bermula ketika Muhriz yang mengendarai motor Yamaha Aerox melaju dari arah selatan menuju utara.

Saat tiba di lokasi kejadian, ia menabrak bagian belakang truk jenis wing box yang dikemudikan oleh Suwarno, seorang warga Kebumen, Jawa Tengah.

Sopir Dump Truck Dibacok OTK di Pasuruan, Usus Terburai!

Truk tersebut mogok di jalan akibat pecah ban, namun tidak dilengkapi rambu-rambu peringatan.

“Korban diduga kurang berkonsentrasi dan tidak menyadari keberadaan truk mogok tersebut,” ujar Ipda Harnadi, Kaposlantas Purwosari.

Dalam rekaman video amatir yang beredar, terlihat jelas jasad Muhriz terkapar di jalan usai kecelakaan, sementara motornya terseret masuk ke bawah bak truk dengan kondisi rusak parah di bagian depan.

Jalan yang sedikit menurun dan pencahayaan yang kurang diduga turut menjadi faktor penyebab kecelakaan tersebut.

Ditambah lagi, truk yang mogok tidak diberi tanda peringatan yang seharusnya dapat membantu pengendara lain lebih waspada.

Dugaan Penggunaan HP Saat Berkendara

Selain faktor jalan dan kondisi truk yang mogok, dugaan sementara juga mengarah pada kurangnya konsentrasi korban saat berkendara.

Menurut polisi, korban diduga menggunakan ponsel saat mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.

"Ada dugaan korban kurang fokus karena menggunakan handphone saat berkendara. Ini tentunya sangat berbahaya, apalagi di jalur rawan seperti ini," tambah Harnadi.

Kondisi ini memperparah situasi, di mana motor yang dikendarai Muhriz langsung menghantam truk tanpa ada usaha menghindar.

Truk yang mogok di jalan tanpa tanda peringatan menambah risiko kecelakaan di jalur yang terkenal dengan lalu lintas padat tersebut.