Terjebak Macet 13 Jam Menuju Pelabuhan Ketapang, Sopir Logistik Pasrah Alami Kerugian
- Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Kemacetan parah yang terjadi dari Jalur Pantura menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mengakibatkan efek domino. Para sopir logistik pasrah bila harus mengalami kerugian akibat terjebak 13 jam.
Salah satunya adalah kerugian yang harus ditanggung oleh para pengguna jalan, terutama para sopir logistik.
Selain terjebak kemacetan yang menguras banyak waktu dan tenaga, para sopir juga harus siap menanggung kerugian materi akibat kemacetan itu.
"Kerugian materi berupa uang, yang seharusnya bisa dibawa pulang untuk keluarga, habis untuk ongkos di jalan," ungkap sopir logistik, Budi, Jumat, (07/07/2023).
Budi yang mengangkut penyedap masakan dari sebuah merk ternama menuju Pulau Lombok tersebut mengaku, sebelum berangkat mengirim barang, ekspedisi yang mempekerjakannya telah menentukan besaran ongkos untuk jasanya.
Ekspedisi tidak akan memberi tambahan ongkos atau kompensasi apapun jika selama pengiriman terjebak kemacetan.
Berangkat sejak hari Kamis, 06 Juli 2023 dari Surabaya, pria asal Lombok tersebut mengaku perjalanannya berjalan lancar. Sampai di wilayah Kecamatan Wongsorejo pada Jumat, 7 Juli 2023 pagi sekitar pukul 03.00 WIB.