Jamaluddin, Anak Petani Penggerak Literasi di Kaki Gunung Bawakaraeng

Rumah Literasi milik Jamaluddin
Sumber :
  • Dok. Jamaluddin/ VIVA Banyuwangi

Gowa, VIVA Banyuwangi – Jamaluddin, seorang anak petani dari Desa Kanreapia, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menginisiasi sebuah gerakan literasi yang berdampak positif bagi masyarakat desanya. Berawal dari keprihatinannya terhadap minimnya akses bacaan bagi para petani, Jamaluddin mendirikan Rumah Koran pada tahun 2014.

Kelas Multikultural: Merajut Kebhinekaan dan Toleransi

Rumah Koran merupakan sebuah rumah dengan dinding yang ditempeli koran lokal dan nasional, menyediakan sumber bacaan dan motivasi bagi para petani di desanya.

"Saya anak petani lahir di satu desa yang berada di kaki Gunung bawakaraeng di Sulawesi Selatan, desa tersebut Bernama KANREAPIA, yang berada di wilayah kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa," ungkap Jamaluddin.

Rahmad Maulizar, "Malaikat Senyum" bagi Penderita Bibir Sumbing di Aceh

Rumah Koran menjadi titik awal lahirnya berbagai kegiatan literasi yang unik dan menarik, seperti membaca di sungai, kebun, dan gunung. Kegiatan-kegiatan ini membuat para petani semakin tertarik untuk membaca dan mempelajari potensi alam di sekitar mereka.

"Dari Rumah baca petani ini lahir kegiatan – kegiatan baca buku di Sungai, kebun dan gunung. Rumah baca ini melahirkan petani Literasi, petani membaca potensi alamnya.," jelas Jamaluddin.

"Sayur untuk Sekolah": Muhammad Farid, Sang Inspirator Sekolah Alam Gratis di Banyuwangi

Pada tahun 2017, upaya Jamaluddin mendapat apresiasi dari Astra dengan dianugerahi penghargaan Satu Indonesia Awards pada bidang Pendidikan sebagai Gerakan Cerdas Anak Petani.

Dampak dari gerakan literasi yang diinisiasi Jamaluddin sangat signifikan. Masyarakat desa memiliki wadah belajar, Desa Kanreapia menjadi desa wisata edukasi, dan banyak komunitas serta mahasiswa dari berbagai kampus datang untuk belajar pertanian.

Halaman Selanjutnya
img_title