Mohammad Afifi Romadhoni: Dokter Muda Penggerak Gerakan Pesantren Sehat

Dokter Muda Penggerak Gerakan Pesantren Sehat
Sumber :
  • Dok. Mohammad Afifi/ VIVA Banyuwangi

Jambi, VIVA Banyuwangi – Mohammad Afifi Romadhoni, atau akrab disapa Bang Afif, adalah seorang dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jambi. Berlatar belakang pendidikan agama dan lingkungan pesantren yang kental, Bang Afif memiliki kepedulian tinggi terhadap kesehatan para santri.

Sehat dari Dalam: Panduan Nutrisi Seimbang untuk Menjaga Kesehatan Melalui Pola Makan

Pengalaman hidup di pesantren dan pengetahuan medis yang dimilikinya mendorong Bang Afif untuk mendirikan Gerakan Pesantren Sehat (GPS) Jambi pada tahun 2017. GPS merupakan wadah bagi para pemuda yang memiliki minat dalam kegiatan sosial di bidang kesehatan, khususnya untuk meningkatkan kualitas kesehatan para santri.

Melalui GPS, Bang Afif dan tim relawannya berupaya menggalakkan penerapan Prinsip Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kalangan santri. 

Melepaskan Energi, Raih Kebahagiaan: Tips Berlari untuk Pemula: Cara Memulai dan Menjaga Motivasi

“Tinggal secara komunal di satu wilayah terbatas dengan keadaan jauh dari perhatian orang tua, kemudian fasilitas umum (kamar tidur, kamar mandi, toilet atau dapur) yang tak jarang masih sering kurang memadai dan adanya isu kesehatan seperti mudahnya penyebaran penyakit karena pola tinggal bersama ini serta berbagai penyakit kulit yang dianggap “normal” untuk diderita para santri memberi saya inspirasi untuk tergerak melakukan peningkatan pemahaman santri untuk melakukan Prinsip Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-harinya,” tutur Afifi.

Berbagai kegiatan inovatif dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, di antaranya Penyuluhan Kesehatan, Dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman santri, dan Lomba Bertema Kesehatan, Seperti lomba pidato PHBS dan pemilihan duta santri sehat.

Kreasi Ramah Lingkungan: Membuat Karya Seni dari Bahan Daur Ulang untuk Menghidupkan Kreativitas

“Alhamdulillah hingga saat ini sudah lebih dari 5000 santri yang pernah menjadi audience dan target penyebaran semangat hidup sehat ini. Belum lagi banyaknya dukungan untuk mempublikasikan kegiatan GPS, kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak, yang dengan ini kami berharap akan menjadi inspirasi dalam pergerakan penyebaran pentingnya meningkatkan kualitas kesehatan para santri yang tinggal di pondok pesantren” tambah Afifi.

Ia berharap, GPS dapat menjadi inspirasi bagi gerakan peningkatan kualitas kesehatan santri di seluruh Indonesia. "Santri adalah generasi penerus bangsa. Kesehatan mereka harus diperhatikan agar dapat menuntut ilmu dengan optimal," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title