Uang Kenaikan Pangkat Menjadi Kontroversi di Sejumlah SDN di Banyuwangi Terus Berkembang

ilustrasi (foto, Istimewa)
Sumber :
  • jumroini subhan

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi - Kontroversi seputar dugaan penyalahgunaan uang dalam proses kenaikan pangkat (golongan) guru-guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) diwilayah Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi terus bergulir. 

Tak Kompromi, Pemkab Banyuwangi Mutasi Guru Pelaku Bully

Sejumlah guru mengaku telah membayar sejumlah uang kepada AM, yang kini menjabat sebagai kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) diwilayah Desa Kembiritan, dengan harapan mendapatkan kenaikan pangkat.

Namun, Siti Nur Khazanah, Korwil Satuan Kerja Dinas Pendidikan Kecamatan Genteng, membantah keras adanya keluhan tersebut.

Banyuwangi Wujudkan Sekolah Nyaman untuk Optimalkan Program Merdeka Belajar

Dalam wawancara melalui telepon selular, Siti Nur Khazanah menegaskan bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh para guru tersebut tidaklah benar. Menurutnya, tidak ada laporan resmi yang diterima oleh instansi terkait mengenai adanya masalah dalam proses kenaikan pangkat.

“Tidak benar. Tolong mas siapa saja guru yang dimaksud,” Ucap Siti Nur Khazanah menjelaskan melalui pesan singkat kepada wartawan.

DPRD Banyuwangi Desak Pelaksanaan PPG untuk Guru Agama Non ASN

Pernyataan Siti Nur Khazanah ini mengundang kontroversi lebih lanjut di masyarakat. Beberapa guru yang telah membayar uang kepada AM merasa kecewa dengan sikap pihak Dinas Pendidikan yang menampik adanya masalah.

Mereka merasa bahwa kepercayaan mereka telah disia-siakan dan proses kenaikan pangkat yang seharusnya berjalan lancar justru terhambat.

Halaman Selanjutnya
img_title