Rumah Warga Lumajang Belum Teraliri Listrik, PLN Masih Menunggu Rasio

salah satu rumah warga yang belum ditempeli meteran listrik
Sumber :

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Dengan meratanya listrik bagi seluruh masyarakat di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Lumajang, akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian, ibarat kata saat ini, mereka telah terbebas dari kegelapan.

Rahasia Rumah Tangga Harmonis: 3 Cara Simpel yang Sering Dilupakan!

Hal ini sangat berbeda dengan yang dialami 13 Kepala Keluarga (KK) Dusun Krajan, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun ini. Meteran rumahnya berjarak sekitar lebih dari 500 meter dari tempat tinggalnya.

“Kalau ada konsleting listrik, warga harus berlari-lari jauh ke jalan besar, setidaknya 500 meteran, apalagi kalau hujan, ya hari nekat kehujanan,” kata Nawi, Ketua RT 10 RW 01, Dusun Krajan, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun ini kepada awak media, Senin (10/7/2023). 

BPJS Kesehatan Banyuwangi Optimalkan Agen PESIAR untuk Perluas Jangkauan JKN di Desa-Desa

Menurutnya, sudah pergantian 5 Kepala Desa (Kades) di sini masih belum bisa terpasang meteran di setiap rumah warga. 

“Semoga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang senantiasa membantu menyelesaikan urusan meteran warga ini,” pinta nya.

Gaslighting, Manipulasi, dan Red Flags: 10 Hal yang Harus Kamu Hindari dalam Hubungan

Sementara itu, Manager PLN Area Lumajang, Zakaria, kepada media ini menerangkan kalau pihaknya akan melihat rasio terlebih dahulu sebelum melakukan pemasangan baru kepada warga tersebut.

“Jumlah yang memohon ada berapa, harga tiang berapa, biaya pemasangan KWH yang 900/1300, hal itu yang penting dibutuhkan sehingga muncul rasio wilayah ini layak dipasang meteran di rumahnya masing-masing,” jelasnya saat ditemui awak media di kantor nya.   

Halaman Selanjutnya
img_title