Penambang Rubah Arah Aliran Sungai di Luar Peta, BBWS Tak Bisa Berkutik
"Sebelah selatan lebih aman karena di bawah bukit. Jembatan Regoyo putus karena arus deras, apabila ada pengalihan arus sungai ke selatan ada kemungkinan air tidak meluber ke pemukiman," ungkap seorang warga yang tinggal di sekitar aliran sungai, sebut saja Anang.
Kalau dilihat dari seberang sungai, di tengah sungai memang sudah penuh material pasir karena erupsi 2021 lalu. Namun BBWS pernah menyatakan arus sungai akan di rubah ke selatan tepatnya di bawah bukit. Tapi kenapa arus sungai ada di sebelah utara? Apakah ini ada kepentingan terkait aktivitas tambang pasir?
"Sepertinya ada kepentingan dari pertambangan pasir, karena kalau di alihkan arus sungai ke selatan beberapa penambang tidak akan dapat air, namun apabila dibiarkan ada di utara akan membahayakan pemukiman," ujarnya lagi.
Ada dugaan masyarakat, BBWS dalam hal ini ada pembiaran. Tanggul sudah ada progres. Namun air sungai apabila dihantamkan ke tanggul, sekuat apapun kalau dari bronjong akan jebol.
"Yang di sayangkan adalah aliran air ada di sebelah utara, kenapa tidak dialirkan di selatan tepatnya di bawah bukit, lebih aman," bebernya.
Memang kelihatan di tengah sungai sudah penuh material, yang secara terus menerus diguyur material dari Gunung Semeru.
"Ada jutaan meter kubik disana, lama-lama ya pasti nyari jalan sendiri lahar dinginnya," ucap Agus Setiawan.