Gara - Gara Batas Pekarangan, Seorang Nenek Dianiaya Tetangga

Korban penganiayaan bersama keluarga
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi

Sementara itu, S alias E saat dihubungi banyuwangi.viva.co.id di rumahnya sedang tidak berada di tempat. S alias E sendiri sempat dilaporkan melarikan diri selama 7 bulan ke Probolinggo dan baru kembali sekitar sebulan lalu.

Diselingkuhi? Jangan Hancur! Ini Cara Bangkit dan Bahagia Lagi Setelah Dikhianati

"Orangnya tidak ada. Sudah seminggu tidak pulang. Saya tidak tahu pergi kemana lagi. Perginya saya juga tidak tahu kapan pastinya," ujar Tukiren menantu S alias E saat ditemui banyuwangi.viva.co.id pada Rabu, 12 Juli 2023

Tukiren sendiri juga mengakui S alias E baru saja pulang setelah melarikan diri akibat melakukan penganiayaan terhadap tetangganya sendiri akibat perselisihan batas pekarangan.

Cinta Sejati atau Hanya Ilusi? Cek Tanda Dia Benar-Benar Mencintaimu di Sini!

"Benar, mertua saya baru pulang setelah memukul Nurtik, tetangganya. Cuman saya tidak tahu perginya kemana. Masalahnya gara - gara pohon jarak," ungkap Tukiren pada banyuwangi.viva.co.id

Keterangan berbeda justru disampaikan Indayani anak kandung S alias E saat dihubungi banyuwangi.viva.co.id di rumahnya di Dusun Pancoran Desa Sidowangi Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi terkait keberadaan orang tuanya, S alias E.

Komunikasi Lancar, Hubungan Harmonis: Tips Jitu Berkomunikasi dengan Pasangan

"Tadi pagi ayah saya ada. Tadi pamitnya ke ladang tapi saya tidak tahu lagi. Apa langsung pulang atau ada urusan lain lagi. Jadi saya tidak tahu akan pulang atau tidak," jlentrehnya Rabu, 12 Juli 2023.

Namun Indayani menolak memberikan keterangan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan ayahnya, S alias E dan keberadaan S alias E saat melarikan diri 7 bulan lalu dari kampung halamannya.

Halaman Selanjutnya
img_title