Terpaksa Tutup Akibat LPG Langka, UMKM Bingung Mengadu Kesiapa

Gas LPG Melon secara mendadak sulit didapatkan warga
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi berbondong-bondong menyampaikan keluhan terkait langkanya Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di pasaran dalam beberapa minggu terakhir. 

Taklukkan Pasar Online! Strategi Jitu Pemasaran Digital untuk Pemilik Usaha Kecil

Begitu juga para ibu rumah tangga yang mengaku kesulitan mendapatkan gas LPG karena kosongnya stok di toko-toko yang telah satu-persatu mereka datangi. 

"Minta tolong di follow ke Pertamina kelangkaan gas LPG 3 kilogram ini. Kasihan masyarakat," pinta salah satu pelaku UMKM Ismail kepada VIVA Banyuwangi.

Tempe "Naik Kelas": Benny Santoso dan Inovasi Tempeman yang Mendunia

Ismail warga Kelurahan Penganjuran Kecamatan Banyuwangi yang merupakan pedagang betutu bahkan mengaku terpaksa menutup usahanya untuk sementara waktu karena telah kesulitan mencari gas LPG dalam 2 minggu ini. 

"Kita mau nyari kemana, semua toko pada kosong," tuturnya. 

Dilepas Menteri Kelautan, Tuna Kaleng Produksi Banyuwangi Diekspor Ke Kanada

Sementara itu, pemilik sebuah toko kelontong yang juga menjual gas LPG di Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro mengatakan bahwa gas LPG di tokonya kosong karena tak mendapat pasokan dari agen selama lebih dari 7 hari. 

"Dijanjikan besok, tapi tidak tahu lagi, sering molor. Sudah begini sejak penerapan beli LPG pakai fotocopy kartu keluarga," katanya pada Rabu (19/07/2023). 

Halaman Selanjutnya
img_title