Jeritan Warga Sidodadi: Air Semakin Langka, Kehidupan Semakin Sulit
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Beberapa sumber air, yang biasanya dapat diandalkan selama musim kemarau, kini nyaris tak dapat digunakan lagi.
Kondisi semakin parah ketika pasokan air dari sungai utama di desa terhenti akibat adanya perbaikan saluran irigasi.
“Air sumur semakin mengering. Sudah sebulan ini susah dapat air bersih dari sumur saya,” tutur Ernawati, warga Dusun Curah Sawo, Desa Sidodadi. Ernawati, seperti banyak warga lainnya, merasa kesulitan mengatur kebutuhan air yang sangat terbatas.
Tindakan Cepat Pemerintah Desa dan BPBD
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Desa Sidodadi segera mengambil langkah cepat dengan mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
Kepala Desa Sidodadi, Sidiq Wibisono, menyampaikan bahwa permintaan ini sangat mendesak, mengingat kondisi masyarakat yang semakin membutuhkan air bersih untuk kebutuhan pokok mereka.
Sebagai respon, BPBD Banyuwangi mengirimkan setidaknya 5.000 liter air bersih ke Desa Sidodadi untuk dibagikan kepada warga.