Banyuwangi Dilanda Krisis Air Bersih, Warga Lima Kecamatan Terpaksa Hemat

Lahan pertanian mulai mengering akibat kemarau panjang
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Musim kemarau panjang yang berlangsung tanpa tanda-tanda akan berakhir telah memicu krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Lima kecamatan yang terdampak antara lain Kabat, Srono, Tegaldlimo, Bangorejo, dan Wongsorejo.

Krisis Air Bersih Melanda 4 Desa di Wongsorejo, Camat Tidak Merespon Konfirmasi

Di kecamatan-kecamatan ini, warga mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air bersih yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi bergerak cepat menanggapi situasi ini.

Desa Lumbung Air Kekeringan di Wongsorejo, Kemarau Panjang dan Perbaikan Irigasi Jadi Biang Keladi

Menggunakan pendekatan jemput bola, BPBD secara rutin mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan.

"Kami berusaha agar kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi, terutama di wilayah-wilayah yang paling parah terdampak," ujar Suwarno, staf BPBD Banyuwangi, yang mengutip pernyataan Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Yunus Kurniawan.

Warga Terpaksa Berhemat dalam Penggunaan Air Bersih

BPBD Banyuwangi Jemput Bola Salurkan Air Bersih ke Desa Sidodadi yang Dilanda Kekeringan

Kondisi di lapangan memperlihatkan bagaimana warga di lima kecamatan tersebut harus berhemat dalam penggunaan air bersih.

Halaman Selanjutnya
img_title