Egrang, Permainan Tradisional yang Nyaris Punah Digerus Zaman

Permainan Tradisional Egrang yang Nyaris Punah Dimainkan Kalangan Anak
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Di tengah modernisasi serta digitalisasi, sejumlah permainan tradisional nyaris punah. Kalangan anak lebih banyak bermain dengan gadget daripada melakukan beragam permainan tradisional.

Berkaca dari Insiden Subang, Dishub Banyuwangi Minta PO Bus Sadar Tanggung Jawab

Seperti egrang, permainan tradisional tersebut hampir tidak banyak yang memainkannya terutama dikalangan anak - anak di zaman sekarang ini.

Egrang sendiri merupakan permainan tradisianal yang menggunakan sepasang bambu untuk berjalan. Bambu dibentuk seperti tongkat yang memiliki tumpuan kaki yang terbuat dari kayu. 

Bupati Ipuk Cek Kesiapan Lokasi Relokasi Pedagang Pasar Banyuwangi

Untuk menguasai permainan egrang, dibutuhkan penguasaan keseimbangan dengan baik karena tumpuan hanya pada sebilah bambu dengan ukuran tertentu.

"Dulu permainan egrang banyak dimainkan kalangan anak terutama di desa. Tapi sekarang hampir tidak ada. Anak saya saja susah untuk bisa memainkan egrang," tutur Nurhayati seorang Wali Murid saat ditemui di Festifal Memengan, Sabtu 22 Juli 2023.

Cerpen Bahasa Using Banyuwangi, Judul: Tangga

Hal senada juga disampaikan Resti, warga Perumahan Kebalenan Banyuwangi yang merasa terbantu dengan adanya Festifal memengan yang diadakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

"Alhamdulillah saya senang. Dengan seperti ini berarti anak - anak bisa mengenal permainan tradisional. Jangan sampai punah karena dulu saya sering memainkannya walau perempuan," beber Pengusaha UMKM itu.

Halaman Selanjutnya
img_title