Kunjungan Wisatawan Meningkat, Pemkab Banyuwangi Dorong Wisata Berkelanjutan di Alas Purwo
Banyuwangi –Pemkab Banyuwangi terus mendorong pengelola destinasi wisata mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Salah satunya, Bupati Ipuk Fiestiandani mendukung penuh Balai Taman Nasional (TN) Alas Purwo untuk menggenjot pariwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang secara lingkungan, sosbud, serta ekonomi baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.
Keindahan alam Banyuwangi menjadi salah satu kekuatan sektor pariwisata yang menopang perekonomian daerah. Ekoturisme menjadi pedoman Banyuwangi mengembangkan sektor ini.
"TN Alas Purwo menyimpan potensi luar biasa yang bisa dikelola lebih baik lagi. Pemkab siap berkolaborasi dan mendukung penuh TN Alas Purwo yang akan mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Karena lingkungan yang dijaga dan dilindungi bersama menjadi kunci terciptanya keindahan alam dan pariwisata berkelanjutan daerah," kata Ipuk saat bertemu Kepala Balai TN Alas Purwo, Novita Kusuma Wardani, di Banyuwangi.
TN Alas Purwo yang berada di sisi selatan Banyuwangi ini merupakan tempat wisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan konservasi alam. Taman nasional ini memiliki setidaknya 700 jenis tumbuhan, banteng, macan tutul, monyet ekor panjang, kijang, babi hutan, serta 250 aves, dan reptil. Kawasan ini juga memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai kawasan savana, pantai, gua kuno, wisata budaya, hingga hutan mangrove.
Taman nasional yang menyimpan beragam situs geologi, budaya, serta kekayaan hayati tersebut telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Kawasan yang masuk dalam jajaran Geopark Ijen, saat ini telah resmi diusulkan oleh Dewan Unesco Global Geopark untuk pengesahan sebagai Unesco Global Geopark.
“Kami berharap pariwisata berkelanjutan ini akan memberi dampak ekonomi kepada masyarakat setempat, budaya. Dan saya yakin, ke depan akan menjadi pengalaman luar biasa yang dialami oleh wisatawan,” kata Ipuk.
Kunjungan wisatawan ke TN Alas Purwo dari tahun 2021 ke 2022 mengalami lonjakan. Tercatat wisatawan domestik 99.456 orang (2021) menjadi 166.141 pada (2022).