Menembus Hutan Belantara Taman Nasional Baluran Demi Pesona Sungai Simpang Lima
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
“Seru banget. Ini nembus hutan belantara lho. Kan jalannya rusak nih, jadi kita harus pelan. Serem tapi seneng banget karena udaranya fresh,” ujar Anggiawati seorang pengunjung asal Banyuwangi Kota.
Petilasan tokoh ulama desa setempat
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Di tengah perjalanan, kita akan disambut sebuah makam Syeh Maulana Malik Ibrahim Almaqribi yang pada hari-hari tertentu banyak diziarai oleh pengunjung.
Makam tersebut, merupakan tempat yang dulunya diyakini sebagai tempat pemuka agama yang erat kaitannya dengan desa sekitar serta sangat disegani oleh masyarakat setempat.
“Sempat kaget juga sih. Gak nyangka. Bayangin aja, saat kita masuk hutan seperti. Eeh di tengah hutan ada petilasan. Kaget, bener kaget,” tutur ibu 2 anak yang mengaku baru pertama kali masuk ke hutan belantara Dam Bajulmati.
Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan semakin masuk ke dalam hutan belantara Taman Nasional Baluran yang masih dipenuhi dengan semak belukar yang sangat rimbun di sepanjang jalan.
Jembatan miniatur desa China kuno
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi