Lebih dari Sekedar Kota Santri, Inilah 7 Julukan Kabupaten Situbondo yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Wisata, VIVA Banyuwangi – Kabupaten Situbondo, yang terletak di pesisir utara Jawa Timur, seringkali dikenal dengan julukan "Kota Santri". Julukan ini merujuk pada banyaknya pondok pesantren yang berdiri di wilayah ini, menjadikan Situbondo sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam di Jawa Timur. Namun, di balik julukan tersebut, Situbondo menyimpan kekayaan julukan lain yang mencerminkan keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan sejarahnya yang panjang.
1. Surga Burung
Salah satu julukan yang paling menggambarkan kekayaan alam Situbondo adalah "Surga Burung". Kabupaten ini memiliki Baluran National Park, yang menjadi habitat bagi berbagai jenis burung, termasuk beberapa spesies langka dan dilindungi. Kawasan hutan mangrove Bedul juga menjadi tempat persinggahan ribuan burung migran setiap tahunnya. Keberadaan burung-burung ini tidak hanya menambah keindahan alam Situbondo, tetapi juga menjadi daya tarik bagi para pengamat burung dan wisatawan pecinta alam.
2. Afrikaanse van Java
Julukan "Afrikaanse van Java" atau "Afrika-nya Jawa" disematkan pada Situbondo karena kemiripan lanskap savana di Baluran National Park dengan savana di Afrika. Padang rumput yang luas, pepohonan akasia yang khas, dan satwa liar seperti banteng, rusa, dan merak, menciptakan suasana yang mengingatkan pada benua hitam tersebut. Julukan ini tidak hanya menambah daya tarik wisata Situbondo, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem savana yang unik ini.
3. Kota Santri
Julukan "Kota Santri" tentu saja tidak bisa dilepaskan dari identitas Situbondo sebagai pusat pendidikan agama Islam. Banyaknya pondok pesantren yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten ini telah melahirkan banyak ulama dan tokoh agama yang berpengaruh. Selain itu, tradisi keagamaan yang kuat juga turut membentuk karakter masyarakat Situbondo yang religius dan ramah.
4. Kota Wisata Bahari
Dengan garis pantai yang panjang dan keindahan bawah laut yang menakjubkan, Situbondo juga pantas menyandang julukan "Kota Wisata Bahari". Pantai Pasir Putih, Pantai Pathek, dan Taman Nasional Baluran menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan laut dan alam Situbondo. Selain itu, potensi wisata bahari Situbondo juga didukung oleh keberadaan pelabuhan Panarukan yang bersejarah.
5. Kota Pancasila
Situbondo juga dikenal sebagai "Kota Pancasila". Julukan ini diberikan karena Situbondo menjadi tempat lahirnya Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945. Resolusi Jihad ini merupakan seruan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
6. Bumi Sholawat Nariyah
Julukan "Bumi Sholawat Nariyah" merujuk pada tradisi membaca Sholawat Nariyah yang kuat di kalangan masyarakat Situbondo. Sholawat Nariyah dipercaya membawa keberkahan dan keselamatan, sehingga rutin diamalkan oleh masyarakat Situbondo dalam berbagai kesempatan.
7. Kota Kerapu
Situbondo juga dikenal sebagai penghasil ikan kerapu berkualitas tinggi. Budidaya ikan kerapu telah menjadi salah satu sektor unggulan di Situbondo, sehingga julukan "Kota Kerapu" pun disematkan pada kabupaten ini.
Kesimpulan
Julukan-julukan yang melekat pada Kabupaten Situbondo mencerminkan kekayaan alam, budaya, sejarah, dan potensi yang dimilikinya. Dari "Surga Burung" hingga "Kota Kerapu", setiap julukan memiliki cerita dan makna tersendiri yang menambah daya tarik Situbondo. Sebagai seorang jurnalis, saya berharap artikel ini dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang Kabupaten Situbondo dan menginspirasi pembaca untuk menjelajahi keindahan dan keunikannya.