Borobudur, Lebih dari Sekadar Batu, Ini 5 Fakta Menakjubkan yang Tak Boleh Kamu Lewatkan
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Wisata, VIVA Banyuwangi –"Candi Borobudur adalah bukti nyata bahwa nenek moyang kita adalah para pemimpi besar yang mampu mengubah visi menjadi realita."
Candi Borobudur, mahakarya arsitektur Buddha yang berdiri megah di Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya sekadar tumpukan batu.
Ia adalah saksi bisu perjalanan sejarah dan spiritualitas yang mengagumkan.
Mari kita telusuri 5 informasi paling menarik dan lengkap tentang Candi Borobudur yang akan membuatmu semakin terpukau:
1. Misteri Pembangunan yang Mencengangkan
Bagaimana mungkin nenek moyang kita membangun struktur sebesar dan serumit ini tanpa teknologi modern?
Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi, jauh sebelum adanya alat berat atau komputer.
Batu-batu andesit raksasa diangkut dari sungai-sungai terdekat dan disusun dengan presisi yang luar biasa.
Proses pembangunannya diperkirakan memakan waktu puluhan tahun dan melibatkan ribuan pekerja.
Bagaimana mereka melakukannya tetap menjadi misteri yang menarik untuk dipecahkan.
2. Simbolisme Mendalam di Setiap Sudut
Borobudur bukan hanya bangunan indah, tapi juga penuh makna. Setiap relief, stupa, dan patung memiliki simbolisme yang mendalam dalam ajaran Buddha.
Candi ini menggambarkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan, dari Kamadhatu (dunia keinginan), Rupadhatu (dunia bentuk), hingga Arupadhatu (dunia tanpa bentuk).
Memahami simbolisme ini akan membuat kunjunganmu ke Borobudur semakin bermakna.
3. Keajaiban Arsitektur yang Mengesankan
Borobudur adalah mandala raksasa tiga dimensi, struktur arsitektur yang melambangkan alam semesta dalam agama Buddha.
Candi ini terdiri dari 10 tingkat, dengan 6 tingkat berbentuk persegi dan 4 tingkat berbentuk lingkaran.
Puncaknya dihiasi stupa utama yang dikelilingi 72 stupa kecil. Keindahan arsitekturnya yang simetris dan harmonis membuatnya diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
4. Penemuan Kembali yang Dramatis
Setelah berabad-abad terkubur di bawah abu vulkanik dan terlupakan, Borobudur ditemukan kembali pada awal abad ke-19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa.
Penemuan ini menggemparkan dunia arkeologi dan memicu upaya restorasi besar-besaran yang berlangsung hingga abad ke-20.
Bayangkan, sebuah mahakarya yang nyaris hilang ditelan waktu, kini bisa kita nikmati kembali!
5. Pusat Perayaan Waisak yang Agung
Setiap tahun, ribuan umat Buddha dari seluruh dunia berkumpul di Borobudur untuk merayakan Waisak, hari raya terpenting dalam agama Buddha.
Prosesi dimulai dari Candi Mendut, dilanjutkan ke Candi Pawon, dan berakhir di Borobudur.
Puncak acara adalah pelepasan ribuan lampion ke langit, menciptakan pemandangan yang magis dan mengharukan.
* Candi Borobudur dibangun sekitar tahun 750-850 Masehi pada masa Dinasti Syailendra.
* Borobudur memiliki sekitar 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha.
* Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia.