Tradisi Ojong: Warisan Leluhur di Lumajang, Pemersatu Budaya dan Ajang Uji Ketangguhan
- tvOne news
Rotan tersebut digunakan sebagai alat untuk memukul dan menangkis serangan dari lawan.
Seiring dengan serangan dan tangkisan, lantunan musik gamelan tradisional terus mengiringi, menambah semangat para peserta sekaligus memperkuat nuansa kearifan lokal.
Dua, seorang wasit yang memimpin pertandingan ini, menjelaskan aturan main Ojong kepada para penonton.
“Aturan main dalam pertandingan Ojong ini sangat mudah. Dua pemain nantinya akan diadu ketangkasannya dalam memukul ke arah punggung lawan maupun menangkis pukulan lawan. Jumlah pukulan bisa lima hingga 10 kali sesuai kesepakatan,” terangnya.
Pertandingan ini berlangsung dengan intensitas tinggi, di mana para pemain berusaha saling menyerang dan bertahan.
Pemenang ditentukan berdasarkan jumlah bekas pukulan rotan yang terlihat di punggung para pemain.
“Jadi yang jumlah pukulannya sedikit, dialah pemenangnya,” tambah Dua.