Pulau Sangiang: Antara Keindahan Alam Bawah Laut dan Aura Mistis yang Menyelimuti

Wisata, VIVA Banyuwangi –Di Selat Sunda, tersembunyi sebuah pulau kecil nan eksotis bernama Pulau Sangiang. Dengan keindahan alam bawah laut yang memukau, pantai berpasir putih, dan hutan tropis yang lebat, Pulau Sangiang menawarkan pengalaman wisata bahari yang tak terlupakan.

Namun, di balik pesona alamnya, pulau ini juga menyimpan kisah-kisah sejarah, legenda, dan aura mistis yang menambah daya tariknya.

Potensi Wisata Bahari yang Menakjubkan

Pulau Sangiang, dengan terumbu karangnya yang masih alami dan beragam biota lautnya, menjadi surga bagi para pecinta diving dan snorkeling.

Ikan-ikan berwarna-warni, penyu laut, bahkan hiu paus sesekali terlihat di perairan sekitar pulau ini.

Selain itu, pantai-pantai berpasir putihnya yang tenang dan hutan tropisnya yang rimbun juga menawarkan alternatif kegiatan wisata lainnya, seperti berjemur, berkemah, atau menjelajahi alam.

Pulau Sangiang juga memiliki beberapa situs sejarah, seperti mercusuar peninggalan Belanda dan goa-goa Jepang yang digunakan selama Perang Dunia II. Hal ini menambah dimensi sejarah dan budaya pada pengalaman wisata di pulau ini.

Jejak Sejarah yang Menarik

Pulau Sangiang memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Pada masa lalu, pulau ini pernah menjadi tempat persinggahan para pedagang dan pelaut yang melintasi Selat Sunda.

Selain itu, pulau ini juga pernah menjadi basis militer Jepang selama Perang Dunia II.

Jejak-jejak sejarah ini masih dapat ditemukan di beberapa lokasi di pulau ini, seperti goa-goa Jepang dan mercusuar Belanda.

Antara Legenda dan Misteri

Pulau Sangiang juga diselimuti oleh berbagai legenda dan misteri. Legenda yang terkenal adalah kisah tentang Dewi Lanjar, seorang putri cantik yang dipercaya menjadi penguasa laut selatan dan memiliki istana gaib di dasar laut sekitar Pulau Sangiang.

Selain itu, terdapat pula cerita tentang makhluk-makhluk gaib yang menghuni hutan dan goa-goa di pulau ini.

- Lokasi: Pulau Sangiang terletak di Selat Sunda, sekitar 1,5 jam perjalanan laut dari Anyer, Banten.

- Akses: Dapat dicapai dengan menyewa perahu dari Anyer atau Labuan.

- Aktivitas: Diving, snorkeling, berenang, berjemur, berkemah, menjelajahi alam, dan mengunjungi situs sejarah.

- Tips: Bawa perlengkapan snorkeling atau diving sendiri, jaga kebersihan pulau, dan hormati kepercayaan masyarakat setempat.