Jantho Panorama Park Mengungkap Pesona Alam dan Jejak Mistis di Jantung Aceh Besar

Mengungkap Pesona Alam dan Jejak Mistis di Jantung Aceh Besar
Sumber :
  • travel feed

Wisata, VIVA BanyuwangiJantho Panorama Park, atau yang akrab disapa JPP, menjadi destinasi wisata yang tengah naik daun di Aceh Besar. Tak hanya menyuguhkan panorama alam memukau, taman ini juga menyimpan segudang cerita sejarah, urban legend, dan mitos yang berbalut nuansa mistis

Sejarah dan Perkembangan Jantho Panorama Park

Secangkir Kopi, Sejuta Cerita: Menyelami Pesona Agrowisata Kebun Kopi Blangpidie di Aceh

Berdiri di atas lahan seluas 10 hektar, JPP diresmikan pada tahun 2021 oleh mantan Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali.

Awalnya, kawasan ini merupakan hutan alami yang kemudian disulap menjadi taman wisata dengan berbagai fasilitas modern. #SejarahJPP

Bisikan Arwah dan Jejak Kejayaan, Mengungkap Misteri Kompleks Makam Raja-Raja Aceh di Blangpidie

"Pembangunan JPP bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan memperkenalkan keindahan alam Aceh Besar kepada wisatawan," jelas Mawardi Ali dalam sebuah wawancara.

Sejak dibuka, JPP terus mengalami perkembangan pesat. Berbagai wahana baru, seperti flying fox, outbound area, dan spot foto instagramable, ditambahkan untuk menarik minat pengunjung. 

Keindahan Alam yang Memukau

Keagungan Baitul Adhim: Mengungkap Misteri dan Pesona Masjid Agung Blangpidie di Bumi Serambi Mekah

JPP menawarkan pemandangan alam yang memanjakan mata. Hamparan perbukitan hijau, pepohonan rindang, serta aliran sungai yang jernih, menciptakan suasana sejuk dan damai.

Pengunjung dapat menikmati panorama alam tersebut dari berbagai sudut, mulai dari gardu pandang, area camping, hingga jembatan gantung. 

"Udara di sini sangat segar, pemandangannya juga indah. Cocok untuk melepas penat dan refreshing," ujar Rini, seorang wisatawan asal Banda Aceh.

Urban Legend dan Mitos yang Menyelimuti JPP

Di balik keindahannya, JPP juga menyimpan sejumlah cerita rakyat dan mitos yang berkembang di masyarakat sekitar.

Adalah kisah tentang keberadaan makhluk gaib penunggu hutan yang konon masih mendiami kawasan tersebut. 

"Dulu, orang-orang takut masuk ke hutan ini karena banyak cerita tentang hantu. Tapi sekarang, setelah jadi tempat wisata, sudah jarang terdengar cerita seperti itu," tutur Nek Aminah, seorang sesepuh desa.

Selain itu, terdapat pula mitos tentang batu besar di puncak bukit yang dipercaya sebagai tempat bersemedi para pejuang Aceh di masa lalu.

Konon, batu tersebut memiliki kekuatan magis yang dapat mengabulkan permintaan. 

Tradisi dan Ritual Masyarakat

Masyarakat sekitar JPP masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur.

Tradisi yang masih dilestarikan adalah kenduri blang, yaitu ritual syukuran atas hasil panen padi. #TradisiAceh

"Kenduri blang merupakan bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan. Kami juga berdoa agar panen selanjutnya lebih baik," kata Pak Idris, seorang petani.

Selain itu, masyarakat juga kerap melakukan ziarah ke makam para ulama dan tokoh penting yang dimakamkan di sekitar JPP. #Ziarah

Informasi Lengkap untuk Pengunjung

  • Lokasi: Gampong Bukit Meusara, Kota Jantho, Aceh Besar
  • Tiket Masuk: Gratis
  • Fasilitas: Area parkir, musala, toilet, warung makan, spot foto, camping ground, outbound area
  • Jam Operasional: 08.00 - 18.00 WIB
  • Akses: Dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Jarak tempuh dari Banda Aceh sekitar 45 menit.