Menyingkap Misteri dan Pesona Masjid Agung Darussalihin Aceh Timur

Menyingkap Misteri Pesona Masjid Agung Darussalihin Aceh Timur
Sumber :
  • Istimewa

Wisata, VIVA BanyuwangiMasjid Agung Darussalihin, sebuah bangunan megah yang berdiri kokoh di jantung Kota Idi Rayeuk, Aceh Timur, merupakan lebih dari sekadar tempat ibadah.

Pesona Aceh Timur, Menggali Surga Tersembunyi di Ujung Sumatera

Ia adalah simbol keagamaan, pusat kegiatan sosial, dan jendela menuju sejarah serta budaya masyarakat Aceh Timur.

Di balik keindahan arsitekturnya, tersimpan segudang cerita, mulai dari sejarah panjang pembangunannya, legenda yang mengiringi keberadaannya, hingga tradisi dan ritual yang masih dilestarikan hingga kini.

Mengungkap Surga Tersembunyi di Aceh Tenggara

Mari kita telusuri lebih dalam pesona dan misteri yang menyelimuti masjid agung ini.

Sejarah Panjang dan Arsitektur yang Menawan

Masjid Agung Darussalihin telah menjadi landmark penting bagi Aceh Timur sejak didirikan pada tahun 1974.

Mengungkap Kedalaman Musik Tradisional Aceh yang Penuh Magis

Pembangunannya diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Aceh Timur dan masyarakat setempat yang menginginkan sebuah masjid agung sebagai pusat kegiatan keagamaan.

"Dulu, masjid ini dibangun secara gotong royong oleh masyarakat," kenang Nek Fatimah, seorang warga yang turut serta dalam pembangunan masjid.

Arsitektur masjid ini memadukan gaya tradisional Aceh dengan sentuhan modern.

Kubah besar berwarna hijau toska mendominasi atap masjid, sementara menara tinggi menjulang di sisi utara, menjadi penanda bagi para pengunjung dari kejauhan.

"Ornamen-ornamen khas Aceh seperti ukiran dan kaligrafi menghiasi dinding dan pilar masjid, menambah kesan estetik dan religius," jelas Bapak Hasan, seorang ahli sejarah Aceh.

Legenda Batu Giok dan Mitos Gaib

Seperti halnya bangunan bersejarah lainnya, Masjid Agung Darussalihin juga dihiasi dengan berbagai cerita rakyat dan legenda.

Adalah kisah tentang batu giok misterius yang konon menjadi cikal bakal pembangunan masjid.

"Menurut cerita orang tua dulu, ada sebuah batu giok besar yang memancarkan cahaya terang di lokasi masjid ini," bisik seorang pemuda setempat.

Meskipun kebenarannya sulit dibuktikan, legenda ini menambah aura mistis dan daya tarik tersendiri bagi masjid.

Selain legenda batu giok, terdapat pula mitos tentang keberadaan makhluk gaib penunggu masjid.

Beberapa warga mengaku pernah melihat penampakan atau merasakan kehadiran makhluk halus di sekitar masjid, terutama pada malam hari.

"Saya pernah melihat sesosok bayangan putih melintas di dekat mimbar saat sedang berdoa di malam hari," cerita seorang jamaah.

Meskipun terkesan menakutkan, mitos ini justru memperkuat nuansa spiritual dan khidmat di Masjid Agung Darussalihin.

Tradisi dan Ritual Keagamaan

Masjid Agung Darussalihin bukan hanya menjadi tempat ibadah shalat lima waktu, tetapi juga pusat berbagai kegiatan keagamaan masyarakat Aceh Timur.

Setiap bulan Ramadan, masjid ini dipenuhi jamaah yang menjalankan ibadah tarawih dan tadarus Al-Quran.

"Suasana Ramadan di masjid ini sangat meriah, penuh dengan kegiatan keagamaan dan kebersamaan," tutur seorang ibu rumah tangga.

Selain itu, masjid ini juga menjadi lokasi pelaksanaan berbagai ritual dan tradisi Islam, seperti zikir akbar, peringatan hari besar Islam, dan pengajian rutin.

"Masyarakat Aceh Timur sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama, dan masjid ini menjadi wadah untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah," ungkap seorang tokoh agama setempat.