Pawai Pengon: Meriahnya Arak-arakan Obor di Malam Takbiran Jember
- www.antarafoto.com
Budaya, VIVA Banyuwangi – Jember, sebuah kabupaten di Jawa Timur, memiliki tradisi unik dalam menyambut malam takbiran Idulfitri. Tradisi ini bernama "Pawai Pengon", sebuah arak-arakan obor yang memeriahkan malam takbiran dengan gemerlap cahaya dan lantunan takbir.
Makna dan Filosofi Pawai Pengon
Pawai Pengon adalah tradisi arak-arakan obor yang dilakukan oleh masyarakat Jember pada malam takbiran Idulfitri. Tradisi ini bukan hanya sekadar arak-arakan obor, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam, yaitu:
Simbol penerangan hati: Obor yang dinyalakan menjadi simbol penerangan hati setelah sebulan berpuasa.
Syiar agama: Lantunan takbir yang mengiringi arak-arakan obor menjadi syiar agama yang menyambut hari kemenangan.
Kebersamaan: Arak-arakan obor ini menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar masyarakat.
Pelestarian budaya: Tradisi ini juga menjadi upaya untuk melestarikan budaya lokal yang unik dan berharga.
Pelaksanaan Tradisi Pawai Pengon
Tradisi Pawai Pengon biasanya dilakukan pada malam takbiran Idulfitri. Masyarakat Jember, terutama anak-anak dan remaja, berkumpul di tempat yang sudah ditentukan.
Mereka membawa obor yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya. Obor-obor tersebut dinyalakan dan diarak keliling kampung sambil melantunkan takbir. Arak-arakan obor ini menciptakan suasana yang meriah dan penuh dengan cahaya.
Pawai Pengon di Era Modern
Di era modern ini, tradisi Pawai Pengon tetap dilestarikan oleh masyarakat Jember. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri di Jember. Pawai Pengon bukan hanya sekadar tradisi budaya, tetapi juga menjadi simbol identitas dan nilai-nilai luhur masyarakat Jember.