Hangatnya Kebersamaan di Balik Asap "Bakar Batu": Tradisi Papua yang Sarat Makna

Tradisi bakar batu di Papua
Sumber :
  • www.pariwisataindonesia.id

Budaya, VIVA BanyuwangiTradisi "Bakar Batu" di Papua adalah sebuah perayaan kebersamaan yang membara! Upacara adat yang diwariskan secara turun-temurun oleh berbagai suku di Bumi Cenderawasih, seperti Dani, Lani, dan Mee ini, bukan hanya soal perut kenyang, tapi juga tentang mempererat tali persaudaraan, menghormati leluhur, dan mengucap syukur atas berkat yang diterima.

Mudik di Bulan Ramadan, Apa Harus Tetap Berpuasa?

"Bakar Batu" bukanlah ritual sembarangan. Ia digelar dalam momen-momen penting, mulai dari menyambut tamu kehormatan, merayakan pernikahan dan kelahiran, hingga sebagai simbol rekonsiliasi pasca konflik antar kelompok. Persiapannya pun melibatkan seluruh elemen masyarakat, menunjukkan betapa tradisi ini menyatukan.

Kaum pria bahu-membahu mengumpulkan batu-batu kokoh dari sungai atau lereng gunung. Batu-batu pilihan ini kemudian dibakar dengan kayu api selama berjam-jam hingga mencapai suhu membara. Sementara itu, kaum wanita dengan cekatan menyiapkan hasil bumi seperti ubi, singkong, aneka sayuran segar, dan daging – biasanya babi atau ayam – yang akan menjadi santapan lezat. Daun pisang atau pandan pun tak ketinggalan disiapkan sebagai pembungkus alami.

Daerah Tujuan Mudik Paling Banyak Pada Lebaran 2025

Ketika bara sudah menyala sempurna, dimulailah prosesi penyusunan yang sakral. Lubang tanah yang telah disiapkan menjadi "oven" raksasa. Lapisan pertama diisi dengan batu-batu panas yang membara, disusul dengan alas daun pisang yang memberikan aroma khas. Di atasnya, tertata rapi bahan-bahan makanan yang telah disiapkan. Proses ini berulang lapis demi lapis hingga semua bahan masuk ke dalam perut bumi. Terakhir, lubang ditutup rapat dengan tanah, membiarkan panas bumi bekerja "memasak" hidangan istimewa ini selama beberapa jam.

Lebih dari sekadar teknik kuliner tradisional, "Bakar Batu" adalah manifestasi nyata dari gotong royong dan persatuan. Tua, muda, laki-laki, perempuan – semua terlibat aktif dalam setiap tahapan, menunjukkan semangat kebersamaan yang begitu kental. Tradisi ini adalah permata budaya Papua yang terus dijaga dan dilestarikan, sebuah cerminan kekayaan adat yang sarat dengan nilai-nilai sosial dan spiritual yang patut dikagumi. Asap "Bakar Batu" bukan hanya menghangatkan perut, tapi juga menghangatkan kebersamaan di Tanah Papua.

Tradisi Unik Daerah: Grebeg Syawal, Bakar Batu, dan Perang Topat