Inflasi Cost-Push vs. Demand-Pull: Kenapa Harga Bisa Naik Tiba-Tiba?

Mengapa Harga Sembako Naik Saat Lebaran? Ini Penjelasannya!
Sumber :
  • Unsplash: @Falaq Lazuardi

Gaya Hidup, VIVA BanyuwangiPernah nggak sih kamu merasa harga barang tiba-tiba naik, misalnya harga sembako atau daging pas menjelang Lebaran? Nah, itu bisa disebabkan oleh dua hal yang sering terjadi di ekonomi: inflasi cost-push dan inflasi demand-pull. Yuk, kita bahas apa itu dan kenapa harga barang bisa melonjak tinggi, terutama di Indonesia!

Apa Itu Inflasi?

Inflasi itu, simpel aja, ketika harga barang dan jasa naik secara umum. Jadi, kalau dulu dengan uang 100 ribu kamu bisa beli banyak barang, sekarang mungkin cuma sedikit. Nah, inflasi bisa terjadi karena banyak hal, salah satunya adalah inflasi cost-push dan demand-pull.

1. Inflasi Cost-Push: Biaya Produksi yang Meningkat

Inflasi cost-push ini terjadi kalau biaya untuk memproduksi barang jadi lebih mahal. Misalnya, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, atau biaya transportasi naik. Nah, produsen barang akan menaikkan harga barang supaya tetap untung. Akhirnya, kamu yang beli barang jadi merasa harga-harga naik.

Contoh gampangnya adalah saat menjelang Lebaran. Setiap tahun, harga sembako dan daging sering banget naik. Kenapa? Karena banyak orang yang belanja bahan makanan buat persiapan Lebaran, jadi permintaan melonjak tinggi. Tapi, petani atau pedagang juga harus bayar lebih untuk bahan baku atau biaya transportasi yang naik. Akibatnya, harga-harga naik, dan itu adalah inflasi cost-push.

2. Inflasi Demand-Pull: Banyak yang Beli, Harga Naik