Cara Menyimpan Cabai Agar Tahan Lama, Ini Kuncinya!

Ilustrasi cabai di sebuah wadah.
Sumber :
  • freepik: @jcomp

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi â€“Cabai adalah salah satu tumbuhan atau buah yang memiliki rasa pedas. Karenanya, cabai jarang absen dari lidah orang Indonesia yang memang hobi makan pedas.

Tapi, terkadang menyimpan cabai agar tahan lama jadi tantangan tersendiri. Melansir Let's Grow Cook, rata-rata cabai segar hanya dapat bertahan maksimal sekitar 3 minggu.

Berapa Lama Cabai Dapat Disimpan?

Menjaga kesegaran cabai setelah dipetik memang menjadi tantangan. Jika cabai disimpan di tempat kering dan sejuk, cabai dapat bertahan sekitar 2-3 minggu. Cabai dengan dinding buah yang tebal biasanya lebih tahan lama dibandingkan yang berdinding tipis. Selain itu, cabai utuh akan lebih awet daripada cabai yang sudah dipotong atau diiris. 

Perlu diperhatikan, jika cabai yang dipetik sudah terlihat keriput atau berubah warna, kemungkinan besar cabai tersebut tidak akan bertahan lama.

Cara Menyimpan Cabai Setelah Dipetik 

Salah satu cara paling populer untuk menyimpan cabai adalah dengan mengeringkannya. Proses pengeringan sebaiknya dilakukan segera setelah panen untuk menjaga kualitas cabai. Jangan menunda proses pengawetan terlalu lama, misalnya menunggu 3 minggu setelah panen.

Setelah dipetik, cabai harus segera diproses agar tetap segar dan awet. Berikut adalah beberapa panduan untuk menyimpan cabai setelah dipetik.

Jika ingin menyimpan cabai segar dalam waktu singkat, ada dua metode yang bisa dilakukan: 

1. Simpan cabai dalam kantong kertas dan letakkan di tempat kering serta sejuk.

2. Simpan cabai dalam kantong plastik zip lock dan masukkan ke dalam kulkas. 

Untuk memperpanjang masa simpan, kamu bisa membuang bagian tangkai cabai sebelum menyimpannya. Hindari memotong atau mengiris cabai karena hal ini akan mengurangi daya tahannya.

Dengan menerapkan metode penyimpanan yang tepat, kamu bisa menikmati cabai segar atau kering kapan saja tanpa khawatir kehilangan cita rasanya. Selamat mencoba!