Sering Kesemutan di Kaki? Waspadai 7 Penyebab Umum Berikut Ini

Penyebab kesemutan kaki yang perlu diketahui
Sumber :
  • https://pin.it/2vivWDw3h

Kesehatan, VIVA Banyuwangi – Pernahkah Anda mengalami sensasi tidak nyaman seperti kesemutan atau mati rasa di kaki? Sensasi ini seringkali diabaikan, padahal bisa jadi merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.

Kesemutan di kaki, atau parestesia, adalah sensasi abnormal yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari hal sepele seperti duduk terlalu lama hingga kondisi medis yang lebih serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 penyebab umum kesemutan di kaki yang perlu Anda ketahui. Simak artikel ini sampai habis!

1. Tekanan pada Saraf

Tekanan pada saraf adalah penyebab paling umum dari kesemutan di kaki. Hal ini sering terjadi ketika Anda duduk atau berdiri dalam posisi yang sama terlalu lama, menyilangkan kaki, atau mengenakan pakaian yang terlalu ketat.

Tekanan ini dapat mengganggu aliran darah dan sinyal saraf, menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa. Saraf yang paling sering terpengaruh adalah saraf peroneal, yang terletak di sisi luar lutut, dan saraf tibialis, yang terletak di pergelangan kaki.

Untuk menghindari kesemutan akibat tekanan saraf, cobalah untuk mengubah posisi secara teratur, hindari menyilangkan kaki terlalu lama, dan kenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat.

2. Cedera

Cedera pada kaki, pergelangan kaki, atau tulang belakang dapat merusak saraf atau menyebabkan peradangan yang menekan saraf, sehingga menyebabkan kesemutan.

Contoh cedera yang dapat menyebabkan kesemutan adalah terkilir, patah tulang, atau cedera saraf tulang belakang. Cedera saraf tulang belakang, khususnya, dapat menyebabkan kesemutan yang meluas dan gejala neurologis lainnya.

Jika Anda mengalami kesemutan setelah cedera, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

3. Diabetes

Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan kerusakan saraf, terutama pada kaki. Kerusakan saraf akibat diabetes, yang disebut neuropati diabetik, dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, nyeri, dan kelemahan pada kaki.

Neuropati diabetik terjadi karena kadar gula darah yang tinggi merusak pembuluh darah kecil yang memasok saraf. Gejala neuropati diabetik biasanya berkembang secara bertahap dan dapat memburuk seiring waktu.

Penting bagi penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah mereka dan menjalani pemeriksaan kaki secara teratur untuk mencegah atau mengelola neuropati diabetik.

4. Kekurangan Vitamin

Vitamin B12, B1, B6, dan E sangat penting untuk kesehatan saraf. Kekurangan vitamin-vitamin ini dapat menyebabkan kerusakan saraf dan kesemutan. Kekurangan vitamin B12, misalnya, dapat menyebabkan kerusakan mielin, lapisan pelindung saraf.

Kekurangan vitamin dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat, gangguan penyerapan vitamin, atau kondisi medis tertentu. Jika Anda sering mengalami kesemutan dan mencurigai adanya kekurangan vitamin, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan tes darah dan penanganan yang tepat.

5. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun seperti lupus, rheumatoid arthritis, atau multiple sclerosis dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan di kaki. Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk saraf.

Multiple sclerosis, misalnya, menyebabkan kerusakan mielin di otak dan sumsum tulang belakang, yang dapat menyebabkan berbagai gejala neurologis, termasuk kesemutan. Jika Anda memiliki penyakit autoimun dan mengalami kesemutan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Penyakit Arteri Perifer (PAD)

PAD adalah kondisi di mana arteri yang memasok darah ke kaki menyempit atau tersumbat, biasanya akibat penumpukan plak. PAD dapat menyebabkan kesemutan, nyeri, dan kram pada kaki, terutama saat berjalan.

Gejala PAD dapat memburuk seiring waktu dan, dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan luka yang tidak sembuh atau bahkan amputasi. Faktor risiko PAD meliputi merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Jika Anda mengalami kesemutan atau nyeri kaki saat berjalan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

7. Sindrom Lorong Tarsal

Sindrom lorong tarsal adalah kondisi di mana saraf tibialis posterior, yang melewati lorong tarsal di pergelangan kaki, tertekan. Lorong tarsal adalah lorong sempit yang dibentuk oleh tulang dan ligamen di pergelangan kaki.

Tekanan pada saraf tibialis posterior dapat menyebabkan kesemutan, nyeri, dan mati rasa di telapak kaki dan jari-jari kaki. Sindrom lorong tarsal dapat disebabkan oleh cedera, peradangan, atau tekanan berulang pada pergelangan kaki.

Penanganan sindrom lorong tarsal dapat meliputi istirahat, kompres es, obat-obatan, atau pembedahan.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik untuk menentukan penyebab kesemutan dan memberikan penanganan yang tepat.