Jangan Sepelekan Zat Besi, Kunci Kecerdasan Anak Sejak Dini, Ini Kata Dokter Soal Kebutuhannya!
- Freepik: @bearfotos
Parenting, VIVA Banyuwangi – Tumbuh kembang anak yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. Selain nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, ada satu zat gizi mikro yang perannya tak kalah krusial, terutama dalam menunjang kecerdasan buah hati: zat besi. Ironisnya, penelitian terbaru mengungkap fakta mencengangkan bahwa separuh orang tua di Indonesia masih awam dengan pentingnya zat besi bagi kepintaran anak.
Fakta ini terungkap dalam acara Media Gathering "Optimalkan Zat Besi si Kecil, Dukung Kepintaran Generasi Maju" yang diselenggarakan SGM Eksplor pada Senin lalu. Brand Manager SGM Eksplor, Amir Aziz, mengungkapkan keprihatinannya, "Penelitian kami menunjukkan sekitar 50 persen Bunda tidak tahu apa itu zat besi dan apa dampaknya pada kepintaran anak."
Lantas, seberapa pentingkah sebenarnya zat besi bagi kecerdasan anak, dan berapa jumlah ideal yang perlu dipenuhi setiap harinya? Dokter Gizi Medik, Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, dalam kesempatan yang sama menjelaskan secara gamblang peran vital zat besi.
"Zat besi adalah zat yang dibutuhkan dalam kelompok kecil yang bisa memicu pembentukan selaput saraf. Nantinya, inilah yang akan membantu proses penerimaan informasi pada otak dan meningkatkan proses belajar," tegas dr. Dian.
Lebih lanjut, dr. Dian menguraikan bahwa zat besi memegang kunci penting dalam transportasi oksigen ke seluruh sel tubuh, termasuk otak. Kekurangan zat besi akan menghambat pengiriman oksigen, membuat anak mudah lelah, lesu, dan tentu saja, berdampak negatif pada kemampuan kognitifnya. "Hemoglobin bahan bakunya adalah zat besi. Kalau tidak ada zat besi, oksigen tidak bisa dibawa ke dalam sel sehingga tidak ada energi dan anak-anak tidak aktif," paparnya.
Lantas, Berapa Banyak Zat Besi yang Dibutuhkan Si Kecil?
Kebutuhan zat besi pada anak ternyata bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin, terutama saat memasuki masa remaja. Berikut adalah panduan kebutuhan zat besi harian anak menurut dr. Dian:
· Anak usia 1-3 tahun: 7 mg per hari
· Anak usia 4-6 tahun: 10 mg per hari
· Anak remaja: Kebutuhan mulai berbeda antara laki-laki dan perempuan, terutama pada anak perempuan yang sudah mengalami menstruasi karena adanya zat besi yang hilang melalui darah.
"Pada anak remaja, saat pubertas dan anak perempuan sudah mulai haid, pasti terjadi perubahan kebutuhan karena ada yang terbuang di anak perempuan. Jadi kalau pada anak, kebutuhannya masih sama antara laki-laki dan perempuan," jelas dr. Dian.
Sumber Makanan Kaya Zat Besi untuk Optimalkan Kecerdasan Anak:
Kabar baiknya, zat besi bisa dengan mudah didapatkan dari berbagai sumber makanan alami yang lezat dan bergizi. Dokter Dian merekomendasikan beberapa jenis makanan yang kaya akan zat besi untuk dimasukkan dalam menu harian Si Kecil seperti hati ayam, hati sapi, berbagai jenis daging, unggas (ayam dan bebek), ikan dan makanan laut lainnya, bayam, dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang almond).
Dengan memahami betapa krusialnya peran zat besi bagi kecerdasan dan tumbuh kembang anak, serta mengetahui jumlah ideal yang dibutuhkan, diharapkan para orang tua semakin tergerak untuk memastikan asupan zat besi Si Kecil terpenuhi dengan baik. Jangan sampai kekurangan zat besi menghambat potensi maksimal buah hati Anda! Sudahkah kebutuhan zat besi Si Kecil Anda terpenuhi hari ini?