Perjalanan Hidup Gadis Difabel yang Tewas Terbakar di Kamarnya
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi –Kutipan kalimat seseorang akan terasa berharga saat telah pergi meninggalkan kita seolah pas disematkan pada kisah kematian seorang gadis difabel akibat terbakar.
Banyak kisah yang selama ini mungkin diabaikan oleh orang sekitar.
Kisah ini mulai pada 19 tahun lalu saat ketegangan keluarga Siti Fatimah yang pecah oleh suara tangisan seorang gadis mungil.
Namun kebahagian tidak berlangsung lama karena gadis cantik tersebut tidak terlahir secara sempura.
Beberapa bagian tubuhnya tidak dalam kondisi seperti layaknya bayi yang terlahir dalam kondisi normal.
Tapi kondisi gadis kecil yang selanjutnya diberi nama Adindasari tidak mengurangi kasih sayang kedua orang tuanya.
"Tangan dan kaki kanan sudah kaku sejak kecil. Saya tidak tahu kenapa penyebabnya," ujar Ibu Kandung Adindasari, Siti Fatimah.