Petani di Kecamatan Wongsorejo Kesulitan Mendapatkan Pupuk Bersubsidi, ini Penyebabnya
- emitennews.com
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Ribuan petani di wilayah Kecamatan Wongsorejo selalu mengalami kesulitan mendapatkan pupuk hampir setiap kali memasuki musim tanam. Beberapa kios penyalur pupuk bersubsidi yang ada di desa tempat tinggal petani tersebut, tidak memiliki pupuk bersubsidi. Jika pun ada, pupuk tersebut sudah atas nama orang lain.
Sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi bukanlah informasi baru di kalangan petani khususnya di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Petani selalu mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi dan belum menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
“Pupuk di Kecamatan Wongsorejo tidak langka, cuman RDKK petani itu acak. Jadi petani harus mengambil pupuk di kios yang cukup jauh dari tempat tinggalnya,” ujar Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah.
Iliyas: Pemilik Kios Kehabisan Modal Tebus Pupuk Bersubsidi
Ironisnya, saat petani menemukan kios yang menyalurkan pupuk bersubsidi berdasarkan RDKK yang dimilikinya namun persediaan pupuk bersubsidi di kios tersebut telah habis.
“Ini harus disampaikan agar tidak ada masalah. Keruweratan data petani yang tidak tertib. Ada petani bangsring yang ambil di alasbuluh,” tutur Camat Nuril.
Hal senada juga disampaikan Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) Kecamatan Wongsorejo Dinas Pertanian Banyuwangi, Iliyas Yunus yang menuding ada kios penyalur pupuk bersubsidi yang kehabisan modal.
“Kemampuan masing-masing kios tidak sama. Kadang ada kios yang modalnya terbatas hingga tidak mampu menyediakan pupuk bersubsidi dalam jumlah banyak,” kata Iliyas Yunus.
Distributor: Kios Wajib Memiliki Stok Kebutuhan Pekan Depan
Luas bangunan kios yang tidak cukup memadai juga ikut membatasi jumlah pupuk bersubsidi yang bisa disediakan.
Dalam kesempatan yang sama, staf CV Sumber Alam Sejati distributor pupuk bersubsidi wilayah Kecamatan Wongsorejo Abdul Haris menyayangkan jika sampai ada kios yang kehabisan stok pupuk bersubsidi.
“Seharusnya kios tersebut menyediakan 2,5 persen dari kebutuhan pupuk bersubsidi yang ada. Jadi untuk persediaan minggu depan sudah harus tersedia di kios,” jelas Abdul Haris.
Pemilik kios berkewajiban untuk segera mengajukan pada distributor jika memang persediaan pupuk di kios mereka sudah mulai menipis.
Stok Pupuk Bersubsidi Masih Belum Tersalurkan Sepenuhnya
“Hingga saat ini masih 79 persen pupuk bersubsidi yang sudah tersalurkan. Berarti masih ada sisa hingga 21 persen. Jadi tidak benar pupuk langka,” bantah Abdul Haris pada Banyuwangi.viva.co.id.
Untuk wilayah Kecamatan Wongsorejo sudah disediakan 2.350 ton pupuk bersubsidi yang akan disalurkan CV Sumber Alam Sejati distributor pupuk bersubsidi wilayah Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.