Alami Serangan Panik, Juara PHRI Night Run Jatuh Tersungkur di Gate Finish

Tim Situbondo saat menyentuh pita sebagai juara 3
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi – Lomba lari kelompok yang digelar Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi berlangsung semarak pada Sabtu (05/08/2023) malam. 

Acara bertajuk PHRI Night Run 2023 yang digelar di Pantai Marina Boom Banyuwangi tersebut tak hanya diikuti warga lokal, melainkan dari berbagai daerah, bahkan hingga luar negeri seperti Mesir dan Australia. 

Tim lari asal Nusa Tenggara Barat meraih juara pertama lomba lari yang menempuh jarak 10 kilometer tersebut dengan waktu tepat 10 menit. 

Disusul tim asal Situbondo yang menyusul di posisi ketiga dengan mencatatkan waktu tempuh 52 menit 32 detik. 

Kemudian tim asal Bondowoso yang menjadi juara ketiga berhasil mencapai garis finish usai menempuh waktu 54 menit 2 detik. 

Tim dari Bondowoso yang beranggotakan 3 pelari laki-laki dan 2 pelari perempuan tersebut dengan bergandeng tangan berhasil menyentuh pita finish bersama-sama. 

Namun salah satu anggota yang bernama Muslifatul Jannah (25) justru jatuh tersungkur usai melewati gate finish, yang langsung diberikan pertolongan pertama oleh anggota tim lainnya sebelum petugas medis datang. 

Para anggota dengan sigap melepas sepatu pelari yang jatuh serta memastikan korban tak dikerubuti pengunjung yang penasaran. 

Pelari kemudian dibawa petugas menuju tenda medis untuk diberikan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan penyebab jatuhnya. 

Beruntung, setelah beberapa waktu mendapatkan tindakan medis dan beristirahat, pelari perempuan tersebut dapat kembali bergabung bersama rekan lainnya menikmati euforia kemenangan. 

"Sudah dua minggu ini sesak nafas. Pas lari terus ikut suasana panik, pas sampai finish sudah tidak kuat lagi," terang Muslifatul. 

Namun demikian saat diwawancarai, Muslifatul mengaku kondisinya sudah membaik, hanya saja mengalami lecet di bagian kuku. 

Untuk persiapan, Muslifatul mengaku tak mempersiapkan hal khusus, karena dirinya terbiasa latihan setiap hari. 

"Namun terbentur 2 minggu kemarin sakit, jadi performanya turun," ujarnya. 

Muslifatul terbilang berprestasi, mulai menekuni lari sejak masih Taman Kanak-kanak, ia menjadi juara 2 Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tahun 2009 dan juara 1 pada Tahun 2011 dan 2013, serta juara 3 pada Porprov 2015.

Ia berharap event semacam PHRI Night Run 2023 yang dapat menjadi ajang perkenalan dan reuni bagi para atlet lari dari berbagai komunitas dapat terus digelar. 

"Perlu (terus digelar), karena bagi atlet (lari) jarak jauh, ini tempatnya cari uang," ungkapnya jujur.