Kronologi Dugaan Pelecehan Saat Body Checking. Ini Cerita Finalis Miss Universe Indonesia
- Proverty Action Lab/ VIVA Banyuwangi
Jakarta, VIVA Banyuwangi –Dugaan pelecehan dalam sesi body checking Miss Universe Indonesia, terus tersibak. Seorang finalis menceritakan kronologis pelecehan terhadap finalis saat sesi Body Checking Miss Universe Indonesia.
Cerita bermula saat 30 Finalis dijadwalkan melakukan fitting final kostum untuk pada malam puncak acara MUID. Fitting dilakukan agar gaun tersebut bisa lulus sensor, mengingat acara malam puncak MUID disiarkan di stasiun televisi.
Seorang finalis, sebut saja - L kemudian diminta masuk ke dalam bilik yang ada di ballroom venue acara. 2 laki-laki dan 4 lainnya adalah perempuan termasuk Chief Excecutive Officer (CEO) Miss Universe Indonesia sudah berada disana.
Saat itu, finalis diminta membuka pakaian yang dikenakannya dengan alasan untuk pemeriksaan body checking. Area puting finalis yang menjadi objek pemeriksaan, membuat L dan rekan-rekannya tak nyaman.
"Puting saya keliatan. (Disuruh turunin) iya, ada beberapa menit saya gini (tangan yang didada di turunin) saya sikap tegak. Dia mengamati sekitar satu menit. Terus dia bikin statment 'puting asimetris' dan itu dicatat di L.O," kata L mengutip tayangan YouTube Deddy Corbuzier.
Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier langsung bertanya tujuan dan maksud pengecekan puting kepada Rio Motret. Mengingat saat itu, Rio Motret memiliki jabatan sebagai visual director MUID.
"Gue enggak ngerti. Enggak ada gunanya. Puting itu buat nyusu maksudnya di dalam dunia peagent ini fungsi puting itu buat apa diamati enggak tau. Tapi kalau bentuk payudara diamati kalau sebelah tidak seimbang itu normal. Tapi kalau misalkan puting ketika lo melaju ke miss universe dunia apakah puting lo akan keliatan tidak kan. Makanya itu suatu pertanyaan sampai sekarang enggak ngerti," ungkap Rio Motret yang sudah 19 tahun berkecimpung di bidang ini.
Saat itu kata L, dirinya dipotret menggunakan ponsel. Mengetahui hal itu, L sempat menanyakan maksud dan tujuannya melakukan hal itu.
"Saat itu dia buka hp saat itu aku reflek 'ini keperluan apa miss buat buka kamera' (dia bilang) 'saya harus report ini ke bagian atasan saya'. Dia mengambil foto yang diambil itu sangat zoom karena bagian tato saja, tapi saya punya tato di dada saya tutup dada saya," kata L.
L juga mengungkap ada salah satu dari tiga foto yang diambil itu sempat mengekspose area dada L.
"Ada foto ketiga dimana dia berusaha foto tangan saya belakang saya (dada) saya terekspose. Walau saya berharap tidak ada foto wajah saya," kata L.
Sementara itu, Rio sendiri mengaku ditakutkan wajah L dan rekan-rekannya bisa terekspose.
"Ini kamera handphone jadi backgroundnya buah dada. Dari kacamata fotografer ada angel wide dan dia tidak dikasih liat hasilnya. Bisa jadi pakai wide angel yang mana wajahnya dia bakalan masuk juga. Itu yang jadi problem," kata dia.
Saat ini kasus dugaan pelecehan seksual dalam sesi body checking Miss Universe Indonesia sudah masuk ke ranah hukum dengan adanya pelaporan ke Polda Metro Jaya