Minibus di Pasuruan Tertabrak Kereta Api: Sopir Selamat Tanpa Luka
- Reconstantine Jeneva Carravello/ VIVA Banyuwangi
Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Sebuah kecelakaan dramatis terjadi di Desa Kedungbako, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Rabu siang (12/12). Sebuah minibus Daihatsu Xenia dengan nomor polisi L-1687-IY tertabrak kereta api Sri Tanjung jurusan Jember-Surabaya. Beruntung, sopir kendaraan berhasil keluar sebelum tabrakan terjadi, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kronologi Kecelakaan: Kurang Hati-Hati di Perlintasan
Menurut informasi dari saksi mata, kecelakaan bermula ketika kendaraan yang dikemudikan oleh R. Panuju Kusriantono (50), warga Dampit, Kabupaten Malang, melintasi perlintasan kereta api yang dijaga oleh masyarakat setempat. Minibus tersebut, yang tidak membawa penumpang, datang dari arah barat dan berbelok ke arah utara.
Namun, kendaraan keluar dari jalur perlintasan resmi dan tersangkut di material rel. "Mobil sempat berhenti di atas rel karena roda tersangkut material batu," ujar Mukhtar, salah satu saksi di lokasi kejadian.
Tidak lama setelah itu, kereta api Sri Tanjung yang melaju dari arah timur menuju barat tidak dapat menghindari tabrakan. Benturan keras mengakibatkan minibus terpental hingga sejauh 20 meter ke parit di sekitar rel.
Beruntung, Tidak Ada Korban Jiwa
Sang sopir berhasil menyelamatkan diri sebelum kereta menghantam kendaraannya. "Sopir cepat keluar dari mobil begitu sadar roda kendaraan tersangkut. Untungnya, dia tidak terluka," tambah Mukhtar.