Massa Geruduk Depan Kantor Pemkab Banyuwangi, Wanti-wanti Soal Korupsi

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Banyuwangi
Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Banyuwangi
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Puluhan massa yang tergabung dari berbagai aliansi di Banyuwangi menggelar aksi damai di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. 

Aksi tersebut digelar dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati pada tanggal 9 Desember setiap tahunnya. 

“Ke depan, Banyuwangi akan terbebas dari korupsi, itu harapannya. Saat ini ada atau tidak, saya juga tidak tahu,” sarkas ketua panitia Suparmin pada Banyuwangi.viva.co.id.

Dalam orasinya, secara bergantian, Suparmin dan rekan-rekannya menyoroti beberapa poin, di antaranya Banyuwangi yang meraih berbagai penghargaan disebutnya tak menjamin bahwa tidak ada korupsi di tanah Blambangan. 

Selain itu, orator juga menyoroti tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan sang suami Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas yang mencapai puluhan miliar. 

Bahkan, peserta demo yang berasal dari sebuah ormas di Banyuwangi dengan mengenakan pakaian loreng jingga membacakan puisi menyoroti ketimpangan kekayaan pejabat dengan kemiskinan di Banyuwangi, serta kemudian mewanti-wanti potensi terjadinya tindak pidana korupsi. 

Namun demikian meski garang saat orasi, Suparmin enggan menjelaskan kembali poin-poin tersebut kepada awak media dan berdalih bahwa aksi tersebut adalah sebatas aksi peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.