Pelaku Pembunuhan TKW di Malaysia Terungkap, Motif Didalami Polisi Diraja Malaysia
- Screenshot Sosmed/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi – Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang menjadi korban pembunuhan di sebuah apartemen di Kuala Lumpur Malaysia terungkap. Korban diketahui bernama Windri Nur Fadila asal Kecamatan Jenggawah Jember Jawa Timur. Ironisnya, pelaku pembunuhan diduga dilakukan oleh MJ yang berasal dari kecamatan yang sama dengan korban.
Informasi tersebut disampaikan langsung Bibi korban, Ninik pada jurnalis yang menemuinya di kediaman korban.
“Informasi dari anggota Serikat Buruh Migran Indonesia (BMI), pelaku warga Jenggawah juga. Satu Kecamatan tapi beda Desa,” ujar Ninik.
Hasil pemeriksaan sementara, MJ diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Windri Nur Fadila yang tewas di sebuah apartemen di Kuala Lumpur Malaysia.
Namun pemeriksaan terhadap pelaku tidak bisa dilanjutkan karena warga Desa Jatisari Kecamatan Jenggawah Jember Jawa Timur tersebut juga ditemukan tewas.
“Pelaku dan korban ada hubungan apa, saya tidak tahu. (Korban) Tidak pernah cerita apa-apa pada saya kalau pas kasih kabar,” tutur Ninik pada Jurnalis.
Ninik kini hanya bisa pasrah dengan peristiwa yang dialami kerabatnya dan tidak berniat mengetahui penyebab pasti kematian keponakannya tersebut.
“Pelaku katanya sudah meninggal juga kan. Yang penting sekarang bagaimana jenasah (korban) bisa segera dipulangkan,” harap warga Jenggawah ini.
Sementara itu, Sub Koordinator Perlindungan PMI Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, Rida Herawati mengaku sedang berusaha untuk segera memulangkan kedua jenasah ke tanah air.
“Kita sedang koordinasi dengan Disnaker (Propinsi) Jawa Timur dan KBRI terkait prosedurnya. Meninggal karena sakit dan karena sebuah kasus, itu berbeda prosedur,” kata Rida pada Jurnalis.
Berdasarkan informasi yang beredar. Windri Nur Fadila dan MJ diduga berangkat ke Malaysia melalui jalur tidak resmi.
Sebelumnya, sebuah video dan foto Windri Nur Fadila banyak tersebar ke sejumlah plaform sosial media media serta grop percakapan Whatsapp.
Dalam video tersebut, dinarasikan korban yang masih berumur 19 tahun tersebut menjadi korban kekerasan oleh orang terdekatnya.
Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari instansi terkait mengenai penyebab pasti serta motif kematian korban itu.