Geram Dengan Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Petani Bondowoso Ancam Boikot Tak Bayar Pajak
- Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuwangi
“Kios beralibi. Meski pupuk bersubsidi itu ada, tapi untuk jatah bulan Februari. Padahal, banyak masyarakat yang menunggu dari pagi. Namun, mereka pulang dengan tangan hampa karena tidak dapat pupuk subsidi dari kios setempat,” ucap Mahrus.
Tidak cukup sampai di situ. Ketika petani menebus pupuk bersubsidi, mereka tidak pernah mendapatkan nota transaksi dari kios.
“Sehingga petani tidak ada bukti untuk melapor jika ada harga penebusan pupuk bersubsidi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET),” keluh Mahrus.
Dari sejumlah dugaan persoalan penyaluran pupuk bersubsidi tersebut, Mahrus meminta Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) dan Pupuk Indonesia mencabut izin dan mengganti kios dan distributor di wilayah tersebut.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan memboikot bayar pajak. Jika perlu, kami akan melakukan aksi turun jalan,” tutup Mahrus.