Peradaban Tiongkok Kuno, Jejak Sejarah yang Abadi

Peradaban Tiongkok Kuno: Jejak Sejarah yang Abadi
Sumber :
  • https://nationalgeographic.grid.id/read/134166891/singkap-delapan-ibu-kota-tiongkok-kuno-yang-menjadi-permata-dari-timur?page=all

Periode Dinasti-Dinasti

Setelah Han, Tiongkok mengalami periode ketidakstabilan yang dikenal sebagai Enam Dinasti (220–589 M), di mana negara terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil.

Penyatuan kembali terjadi di bawah Dinasti Sui (581–618 M), yang memperluas Tembok Besar dan membangun Kanal Besar untuk meningkatkan konektivitas dan perdagangan.​

Dinasti Tang (618–907 M) kemudian membawa Tiongkok ke puncak kejayaannya, dengan ibu kota Chang'an menjadi salah satu kota terbesar dan paling kosmopolitan di dunia.

Seni, sastra, dan teknologi berkembang pesat, menjadikan periode ini sebagai zaman keemasan Tiongkok.

Sistem Pemerintahan dan Sosial

Peradaban Tiongkok kuno menganut sistem pemerintahan monarki yang diperintah oleh seorang kaisar. Sistem feodalisme diterapkan, di mana tanah dikuasai oleh tuan tanah feodal dari kalangan keluarga kerajaan atau bangsawan.