Delapan Perguruan Silat Banyuwangi Kepung Jalan Simpang Tiga Srono
- Istimewa
"Kalau dulu mungkin pesilat dikenal sebagai sosok yang menakutkan. Kini tidak, kami berusaha ada saat dibutuhkan masyarakat," tambah Sekretaris Paguyuban Kampung Pesilat Srono, M. Lutfi.
Lutfi bersama seluruh anggota di dalam Paguyuban Kampung Pesilat Srono, sepakat untuk membangun citra pendekar pencak silat cinta damai.
"Karena kita semua adalah saudara, maka menjadi guyub dan rukun tanpa ada gesekan adalah hal paling penting dan mendasar," tandasnya.
Kapolsek Srono, AKP Achmad Junaidi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh para pendekar yang tergabung dalam Paguyuban Kampung Pesilat Srono.
"Ini luar biasa. Kami bersama Forpimka akan terus memberi support kegiatan positif sahabat-sahabat paguyuban. Tetap menjadi guyub dan rukun," pesan Junaidi.
Danramil Srono, Kapten Kav Handoko berharap, Paguyuban Kampung Pesilat Srono dapat menjadi tauladan yang baik bagi masyarakat.
"Hari ini saatnya berkolaborasi, menciptakan ide-ide gagasan yang baik. Menjadi bermanfaatlah untuk masyarakat, agar hidup kita selamat dunia akhirat," ungkap Handoko.