Menghadapi Tantangan Modernisasi, Pasar Jajag Banyuwangi Berjuang untuk Bertahan
- jumroini subhan
"Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Mengapa pemerintah tidak segera merencanakan pembangunan atau pembenahan agar tempat ini dapat segera digunakan oleh para pedagang mau pun umkm dan jangan dengan toko modern," jelasnya.
Menurutnya, Pasar Jajag dulunya tempat belanja yang lengkap. Segala kebutuhan seperti seragam sekolah, kain dan baju, keperluan dapur, serta barang pecah belah dapat ditemukan di pasar Jajag.
Bangunan yang tidak disewa oleh pedagang terlihat rusak. Slamet berharap agar segera ada perbaikan atau bahkan pembongkaran agar bangunan tersebut tidak dimanfaatkan oleh warga yang tidak bertanggung jawab.
"Jika bangunan ini sudah tidak berfungsi, sebaiknya dibongkar atau dibangun baru agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok warga yang tidak bertanggung jawab. Bangunan ini bisa saja digunakan untuk kegiatan yang tidak pantas oleh anak-anak mabuk atau berbuat mesum," kata Slamet Santoso yang juga dikenal sebagai Mbah Geger.
Slamet Santoso menambahkan bahwa Bupati Banyuwangi harus turun langsung untuk melihat kondisi Pasar Jajag dan menjadikan pemulihan pasar ini sebagai prioritas agar program umkm dapat meningkat. Setidaknya, pasar ini perlu diperbaiki atau dibangun kembali.