Jejak Majapahit di Blitar: Situs Jimbe dan Patung Ganesha Boro yang Menyimpan Sejarah Gelap
- sasmita.blitarkab.go.id
Penemuan ini mengungkapkan bahwa situs ini dulunya berfungsi sebagai tempat suci, yang menghubungkan dunia manusia dengan kekuatan alam dan alam gaib.
Selain itu, temuan fragmen patung dan ukiran berbentuk yoni menunjukkan adanya praktik keagamaan yang sangat kuat di tempat ini. Dalam catatan sejarah yang dipublikasikan oleh Belanda pada awal abad ke-20, artefak-artefak ini disimpan di Indonesia, dan hingga kini menjadi koleksi penting bagi pelestarian warisan budaya.
Patung Ganesha Boro: Simbol Ketahanan Budaya
Tidak jauh dari situs Jimbe, terdapat patung Ganesha Boro yang memiliki sejarah panjang dan penuh misteri. Patung ini dikenal karena desainnya yang rumit dan simbolismenya yang mendalam. Ganesha, dewa yang melambangkan pemecah rintangan, diukir dengan tema khas Tantra, dengan elemen seperti kapalasana (takhta tengkorak) yang menunjukkan pengaruh kuat aliran Tantra di Jawa Timur.
Keunikan patung ini tidak hanya terletak pada desainnya, tetapi juga pada sejarah panjangnya yang melibatkan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, mencerminkan perjalanan budaya yang berkelanjutan.
Patung ini ditemukan hampir hancur akibat aksi ikonoklasme pada tahun 1960-an, yang merupakan bagian dari upaya pemberantasan PKI. Meskipun hampir dihancurkan dan dibuang ke sungai, keberanian penduduk setempat untuk melestarikan patung ini dengan menguburnya menunjukkan betapa pentingnya patung tersebut dalam konteks budaya dan spiritual masyarakat sekitar.