Mengenal Kain Poleng: Identitas Budaya Bali yang Sarat Makna Filosofis
Minggu, 12 Januari 2025 - 20:41 WIB
Sumber :
- IG: @slow.go.nomad
Budaya, VIVA Banyuwangi –Kain poleng adalah salah satu elemen budaya Bali yang paling dikenal karena motifnya yang khas berupa kotak-kotak hitam dan putih. Lebih dari sekadar kain, poleng memiliki makna mendalam yang merefleksikan filosofi kehidupan masyarakat Bali. Berikut penjelasan lengkap mengenai kain poleng sebagai identitas budaya Bali.
Makna Filosofis Kain Poleng
Baca Juga :
Catat Tanggalnya! 12 Januari 2025, Masyarakat Cungking Banyuwangi Gelar Ritual Resik Kagungan
Kain poleng melambangkan konsep Rwa Bhineda, yaitu keseimbangan antara dua hal yang bertolak belakang namun saling melengkapi, seperti siang-malam, baik-buruk, atau hitam-putih. Filosofi ini mencerminkan harmoni yang menjadi inti kehidupan masyarakat Bali.
Jenis Kain Poleng
- Poleng Rwa Bhineda:
Melambangkan keseimbangan antara dua hal yang bertentangan untuk mencapai keharmonisan. - Poleng Sudhamala:
Digunakan dalam ritual penyucian untuk menghilangkan energi negatif. - Poleng Tridatu:
Menggabungkan warna hitam, putih, dan merah sebagai simbol keharmonisan antara tiga elemen kehidupan: alam, manusia, dan spiritualitas.
Fungsi dan Penggunaan Kain Poleng
Kain poleng sering digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Bali, seperti:
Halaman Selanjutnya
● Ritual Keagamaan: Digunakan sebagai pelinggih, penutup arca, atau penanda pada pohon besar yang dianggap suci.