Peringati Hari Tari Sedunia Puluhan Seniman Kumpul di RTH Singojuruh Hibur Masyarakat

Penampilah tari tradisional di RTH Singojuruh
Sumber :
  • Jumroini Subhan

Banyuwangi – Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh ramai oleh para seniman dari puluhan komunitas seni yang memeriahkan acara peringatan Hari Tari Sedunia. 

Perputaran Uang di Festival Kukhara Banyuwangi Capai Rp 35 Juta Semalam

Dalam acara yang diberi tema "Nyawiji Berbarengan Selawase", terdapat 45 sajian tari tradisi maupun kontemporer yang dibawakan oleh 35 sanggar tari di Banyuwangi.

Menurut Ketua DKB, Hasan Basri, para pemain tari yang tampil memiliki kualitas yang sangat baik dalam segi atraksi, kreasi, kostum, maupun musikalisasi. 

Didik Nini Thowok Kagumi Seni Komunitas Lintas Iman Banyuwangi

Penampilan mereka sangat maksimal dengan karakter dan identitas yang kuat, yang memadukan koreografi dengan instrumen gamelan khas Osing dan nuansa Banyuwangi. 

Meskipun terdapat keterbatasan dana dari pemerintah daerah, masyarakat tetap semangat untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka.

Cerpen Bahasa Using, Judul: Jerangkong

Kolaborasi sanggar-sanggar tari harus selalu menemukan ruang untuk menyalurkan dan mengekspresikan kebudayaannya, menurut Kang Son. 

Penampilan petntas seni tari di RTH Singojuruh

Photo :
  • Jumroini Subhan

Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada puluhan sanggar tari yang telah menampilkan unjuk kebolehannya dalam membawakan tari tradisi Banyuwangi maupun kreasi. 

"Silaturahim dengan tari dan komunitas seni pertunjukan akan terus kita lakukan untuk perkembangan Banyuwangi dalam berkebudayaan," katanya.

Banyak karya seni tradisi maupun kontemporer yang tumbuh di Banyuwangi. Hal ini terjadi karena adanya iklim dan apresiasi masyarakat yang mampu bertemu, sehingga menjadikan Banyuwangi hadir dengan segala keunikannya. 

Budayawan Banyuwangi, Kanjeng Ilham Triadi, mengatakan bahwa Banyuwangi adalah tempat subur bagi talenta dan seniman. 

“Kita punya satu jenis kebudayaan yang harus kita junjung tinggi dan kita lestarikan bersama, dalam hal ini yakni kesenian tari tradisional," tambahnya.

Acara "Nyawiji Berbarengan Selawase" diselenggarakan oleh tim Nyawiji yang terbentuk dari kumpulan seniman muda di Banyuwangi. 

Menurut Ketua Panitia, Adlin Mustika Alam, kata "Nyawiji" memiliki arti "menyatu". Harapannya, melalui kegiatan ini, semua bisa menyatu dengan alam, masyarakat, seniman, dan karya-karyanya.